Diserang Penyakit Ngorok, Delapan Ekor Sapi dan Kerbau Mati Mendadak di Madina

Diserang Penyakit Ngorok, Delapan Ekor Sapi dan Kerbau Mati Mendadak di Madina

Panyabungan, StartNews –  Penyakit Septicaemia Epizootica (SE) atau lebih dikenal dengan penyakit ngorok mulai menyerang hewan ternak kerbau di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut). Sepekan terkahir ini, misalnya, ada empat ekor sapi dan empat ekor kerbau yang mati mendadak.

Kepala Dinas Pertanian Madina Siar Nasution mengatakan penyakit kerbau ngorok ini kali pertama ditemukan di Desa Batang Gadis, Kecamatan Panyabungan Barat, Kabupaten Madina.

“Pertama ada dua ekor ternak kerbau indukan berusia dua sampai tiga tahun yang mati di Desa Batang Gadis. Dari peternak diperoleh informasi bahwa ternak-ternaknya sebelum mati, menunjukkan gejala hipersalivasi, keluar jugus, kaki belakang lumpuh, dan terdengar suara ngorok sebelum mengalami kematian,” kata Siar, Selasa (17/1/2023).

Siar menjelaskan, kerbau tersebut diketahui berasal dari daerah Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta).

Adanya kasus tersebut, kata Siar, Dinas Pertanian Madina mengambil langkah awal dengan melakukan pengobatan berupa pemberian antibiotik, vitamin, dan antiradang.

“Penyemprotan desinfektan juga dilakukan terhadap peralatan, kandang, dan sekitar kendang. Penyuntikan pada hewan juga sudah dilakukan di Desa Batang Gadis, Batang Gadis Jae, dan Pidoli Lombang,” kata Siar.

Selian itu, tim dari Dinas Perkebunan dan Perternakan Sumut juga telah mengambil sampel organ berupa hati, ginjal, paru, jantung, dan potongan tulang rusuk yang akan dikirim ke B-Vet Medan untuk dilakukan uji diagnosis penyakit Septicemia Epizootica (SE).

“Tim dari Sumut sudah turun ke Madina dengan mangambil sampel untuk dilakukan uji laboratorium untuk mengetahui lebih jelasnya penyakit pada hewan kerbau ini. Gejala yang kita temukan ini gejalan sapi ngorok, tapi kita tunggu hasil uji laboratorium dari Sumut,” katanya.

Siar juga mengimbau para peternak sapi dan kerbau di Madina agar waspada. Jika menemukan gejala penyakit sapi ngorok agar secepatnya melapor ke Dinas Pertanian Madina.

“Kita berharap kepada para peternak jika menemukan gejala tersebut agar melaporkan secepatnya kepada petugas kita di lapangan,” ujarnya.

Reporter: Fadli Mustafid

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...