Rantobaek, StartNews – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) sejak kemarin sore hingga Jumat (8/3/2024) pagi membuat dua anak sungai di Kecamatan Rantobaek meluap ke permukiman warga dan badan jalan alternatif penghubung Sumatera Utara dengan Sumatera Barat terendam banjir.
Ratusan rumah warga di Desa Sampuran dan Desa Huta Nauli banjir dengan ketinggian air bervariasi dari 50 sentimeter hingga 150 senti meter.
Warga di dua desa tersebut masih bertahan untuk menyelamatkan barang berharga. Namun, sebagian warga sudah mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Hakim Rangkuty, anggota Taruna Siaga Bencana Madina dalam laporannya menyampaikan Sungai Batang Taming dan Sungai Sampuran Namenek masih terus meluap karena hujan masih turun. Akibatnya, ketinggian banjir masih terus naik.
Ratusan rumah warga dan fasilitad umum di dua desa itu terandam banjir, seperti jalan penghubung Sumatera Utara dengan Sumatera Barat serta fasilitas sekolah.
Akibat banjir, aktivitas masyarakat lumpuh total. Siswa diliburkan sementara.
Sementara jalan alternatif penghubung Sumatera Utara dengan Sumatera Barat juga lumpuh total. pengguna jalan yang hendak melintas masih beristirahat sambil menunggu banjir surut.
Supriadi, aparat Desa Huta Nauli, mengatakan hingga saat ini warga masih bertahan dan menyelamatkan barang-barang berharga milik mereka.
Sementara bantuan dari pemerintah daerah belum ada yang datang ke lokasi banjir. Aparat desa mendirikan dapur umum sementara dan posko kesehatan bagi warga yang terdampak banjir.
Reporter: Agus Hasibuan