Dua Terduga Teroris Ditangkap di Sydney

MUSIK & INFORMASI SIANG- Abdullah Salihy (24) dan Mohammad Alamourie (20), dua pria yang diduga sebagai teroris ditangkap dalam operasi anti terorisme di Sydney, Rabu (23/12/2015). Keduanya dituduh berencana menyerang sejumlah lokasi termasuk pangkalan militer Angkatan Laut.
Petugas Operasi Appleby menangkap Salihy di daerah Merrylands serta Alamouie di daerah Bankstown.
Deputi Komisioner Kepolisian New South Wales Catherine Burn mengatakan, tidak ada ancaman nyata yang direncanakan kedua orang ini bagi masyarakat umum, namun keduanya diduga menyebut-nyebut pangkalan AL sebagai sasaran serangan.
“Salah satunya adalah Pangkalan AL di Woolloomooloo namun tidak secara spesifik,” katanya.
Menurut Deputi Komisioner Burn, penyelidikan polisi berhasil membongkar rencana serangan teror ini.
Dia menambahkan, markas Kepolisian Australia (AFP) serta Kepolisian NSW juga didiskusikan dalam rencana serangan tersebut.
“Kami akan menyebutkan dalam BAP (berita acara perkara) bahwa kedua terduga menyebut sejumlah lokasi secara sasaran,” ujar Burn.
Sumber ABC menyebutkan Salihy merencanakan serangan seperti yang terjadi di markas polisi di Parramatta beberapa waktu sebelumnya.
Rumah kediaman Salihy di Merrylands juga pernah digerebek polisi dalam sebuah operasi terpisah awal Desember lalu.
Dalam penggerebekan hari ini polisi menyita dokumen tulisan tangan yang berisikan rencana serangan.
Sementara polisi sudah pernah menggerebek rumah Alamouie di Bankstown pada awal Desember dan saat itu menangkap saudara Alamouie juga dengan tuduhan rencana serangan terorisme. Hari ini giliran Alamouie yang ditangkap.
Tuntutan terhadap Salihy, menurut Burn, akan berisi tuduhan pelanggaran hukum karena membuat dokumen yang berisikan rencana serangan.
Perbuatan semacam ini menurut aturan yang berlaku diancam dengan penjara maksimal 15 tahun jika terbukti.
“Kami akan buktikan di pengadilan bahwa dokumen ini terkait dengan dokumen lainnya yang kami sita dalam penggerebekan tahun lalu,” katanya.
Sedangkan untuk Alamouie, menurut Burn, polisi akan menuntutnya dengan tuduhan konspirasi dalam perencanaan serangan terorisme, dengan ancaman hukuman maksimal penjara seumur hidup.
Operasi Appleby merupakan operasi anti terorisme yang digelar pihak berwajib setempat.
Operasi ini masih berkelanjutan dengan target sekitar 20 anak muda yang menurut polisi berpotensi melakukan serangan mematikan di Australia.
Deputi Komisioner Burn menambahkan, jumlah aparat kepolisian yang diturunkan dalam operasi ini sejak September 2014 lalu cukup besar.
“Dan mereka telah menjalankan tugasnya secara baik. Mereka tidak akan berhenti setelah penangkapan hari ini,” tegasnya.
“Aparat kami akan bekerja setiap hari dan tidak akan libur natalan dan tahun baru,” tambahnya.
Dijelaskan, Operasi Appleby sejauh ini telah menangkap 13 tersangka yang selanjutnya dibawa ke pengadilan.
Salihy langsung dibawa ke Pengadilan Parramatta untuk mendengarkan tuntutan sementara Alamouie dihadapkan ke Pengadilan Bankstown.
Comments
This post currently has no comments.