Panyabungan.StArtNews– Ketua Komisi IV DPRD Mandailing Natal, Edy Anwar mengaku kaget melihat lemahnya pengawasan di perbatasan yang dilakukan oleh tim gugus tugas pencegahan virus Covid 19. Hal ini diuangkapkannya pada StArtNews Senin (06/04) di Kantor DPC PKB Mandailing Natal DI Jalan Willem Iskandar Aek Galoga, Panyabungan.
“Kalaulah sistem penjagaan perbatasan tidak diperketat, saya yakin tim gugus tugas nantinya akan kewalahan mengahadapi Virus ini. Sebab Padangsidimpuan pasca adanya korban Pasien PDP, sudah meningkatkan statusnya menjadi Darurat Virus Covid 19,” papar Edy yang juga Sekjen DPC PKB Mandailing Natal.
Hari ini saja kata Edy Anwar, dari info yang didapat ada sekitar 8 orang dari perusahaan panas bumi di Madina yang sedang berkunjung ke Mandailing Natal. Kedelapan orang tersebut berasal dari daerah terpapar Virus Corona.
Edy berharap, tim gugus tugas segera melakukan pengecekan dan bila perlu isolasi diri selama 14 hari sesuai SOP.
Selain itu, Edy Anwar Anggota DPRD Madina ini berharap agar Bupati menggunakan segala kekuatannya untuk memerangi virus ini. Bila perlu semua tim diturunkan baik polisi, perhubungan, Satpol PP dan petugas kesehatan ke lokasi perbataaan untuk memperketat penjagaan dan memberi honor yang layak.
“Kita melihat kendalanya di perbatasan tidak adanya honor atau uang puding yang layak, sehingga petugas pun kewalahan,” kata Edy Anwar.
Tim Redaksi StArtNews
Editor: Hanapi Lubis