START NEWS – Siska Ramadhani tewas setelah terjepit mobil di lokasi kerjanya, Doorsmeer Nauli Pudun, Padangsidimpuan Tenggara, kemarin. Cewek berusia 18 tahun itu, menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan menuju RSUD Padangsidimpuan.
Informasi dihimpuan di Ruang Instalansi Gawat Darurat (IGD), korban yang diketahui anak kedua dari pasangan Arwan dan Toguna, warga Desa Salambue, Psp Tenggara ini, diantar rekan kerjanya, Udin, dengan menumpangi Fortuner BK 388 GF.
“Anak (korban) ini bekerja di doorsmeer. Saat itu, ia sedang mengeringkan bagian belakang mobil dengan lap. Lalu, temannya (Udin) memundurkan mobil saat korban masih di belakang. Jadinya korban terjepit ke dinding. Saya memang tidak melihat langsung. Ini informasi yang beredar sesaat setelah korban mengalami kejadian itu, kebetulan saya orang situ,” ucap warga setempat, Parhum, saat berada di rumah sakit.
Kakak korban, Risna, membenarkan adiknya itu bekerja di doorsmeer. Dan, mereka mengetahui kabar duka itu dari rekan korban. “Dia anak kedua, kami tiga bersaudara,” ucapnya sembari mencoba memberi semangat dan rasa tabah kepada ayahnya yang lemas tatkala menyaksikan tubuh anak gadisnya di ruang IGD.
Sementara itu, menurut perawat yang menangani korban, menyebutkan, korban mengalami luka parah pada tengkorak dan lengan kanan. “Kalau jahitannya tidak banyak, hanya tiga jahitan di kepala. Yang parah ada pada bagian tengkorak yang sampai remuk. Kemudian tangan kanannya,” ucap seorang perawat yang enggan menyebut namanya.
Berselang beberapa saat, petugas kepolisian dari Unit Laka Satlantas Polres Psp yang dikomandoi Ipda Suheri turun ke Rumah Sakit. Dan, menurut Kasat Lantas Polres Psp, AKP Hasan memastikan kejadian yang menewaskan Siska bukan kecelakaan lalu lintas, melainkan kelalaian kerja yang menyebabkan nyawa orang lain meninggal.
“Untuk selanjutnya konfirmasi ke Kasat Reskrim. Karena Kasat Reskrim juga sudah ke lokasi,” ungkapnya melalui sambungan selular.
Kasat Reskrim AKP DB Diriono Sihotang membenarkan dan saat dihubungi Komandan Satreskrim itu masih sibuk memeriksa tersangka. “Nanti ya masih periksa tersangka,” tandasnya.
Sebelumnya, Udin yang sempat terlihat menenangkan kedua orangtua korban di rumah sakit, tampak masih shock. Ia juga enggan berbicara dengan orang lain.