Harap Maklum! Pembangunan Fisik di Madina Bakal Berkurang Akibat Agenda Politik 2024

Harap Maklum! Pembangunan Fisik di Madina Bakal Berkurang Akibat Agenda Politik 2024

Natal, StartNews – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) tahun 2024 dipastikan bakal disedot pendanaan sejumlah agenda politik seperti pemilihan legislatif, pemilihan Presiden, dan pemilihan kepala daerah. Akibatnya, alokasi anggaran untuk pembangunan fisik bakal jauh berkurang dibanding tahun 2023.

“Kondisi APBD tahun 2024 harus dipahami tidak selapang tahun ini, karena ada agenda politik,” kata Bupati Madina HM Jakfar Sukhairi Nasution saat mendengar aspirasi masyarakat Kecamatan Batahan, Kecamatan Rantobaek, dan Kecamatan Natal di Mess Pemprov Sumut di Pasar Natal, Madina, Selasa (12/9/2023).

Selain agenda politik, menurut dia, APBD Madina juga tersedot untuk pembayaran BPJS masyarakat yang digratiskan pemerintah. Untuk tahun 2024, Pemkab Madina menargetkan 90 persen warga Madina sudah ditanggung asuransi kesehatan.

“Kami konsisten agar masyarakat mendapatkan BPJS gratis yang disubsidi pemerintah daerah sampai Rp49 miliar,” ungkapnya.

Meski demikian, kata Sukhairi, pemerintah daerah akan tetap berupaya membagi anggaran pembangunan agar merata di seluruh wilayah Madina.

Untuk tahun 2023, Pemkab Madina menggelontorkan Rp57 miliar dari APBD, termasuk DAK dan DAU, untuk menggenjot pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah pantai barat kabupaten ini. Anggaran ini bisa bertambah jika dihitung dana Inpres dan Bantuan Keuangan Provinsi (BKP).

Untuk ruas jalan, ada 10 titik yang tersentuh pembangunan, yakni Simpang Jalan Negara-Batu Mundom, Nagajuan-Hutarimbaru, Bukitmas-Kubangan Tompek, Jalan Dalam Kota Natal, Jalan Keliling Pasar Singkuang, Jalan Keliling Pasar Batahan, Jalan Lingkar Simpang Gambir, Jalan Panggautan-Sikarakara 2, dan Tangsi Bawas-Kampung Sipirok.

Dalam kesempatan itu, Sukhairi juga membeberkan sejumlah pencapaian Pemkab Madina, di antaranya keberadaan kantor imigrasi dan bandara yang diupayakan dapat operasi tahun 2024.

Sebelumnya, para tokoh masyarakat di tiga kecamatan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih atas pembangunan yang berlangsung di pantai barat.

“Bu Kadis PU ini langka, Pak Bupati. Meskipun perempuan pandai bagi-bagi, sehingga kami di pantai barat ini kebagian kue pembangunan,” kata Ketua Lembaga Adat Budaya Ranah Nata (LABRN) Ali Anapiah.

Tokoh masyarakat Rantobaek juga menyampaikan ucapan terima kasih atas pembangunan ruas jalan di kecamatan tersebut. “Rasanya baru tahun ini kami mendapatkan anggaran bangunan sebanyak ini,” ujarnya.

Meski demikian, dia berharap Pemkab Madina terus melanjutkan pembangunan ruas jalan, karena masih ada beberapa desa terisolasi di kecamatan yang berbatasan dengan Sumatera Barat itu.

“Salah satunya ruas jalan Padang Silonjongan-Ranto Panjang. Perlu bapak ketahui, pembebasan lahan sudah selesai dan jalan ini akan membebaskan empat desa dari keterisoliran,” ungkapnya.

Bupati Sukhairi direncanakan berkunjung ke wilayah pantai barat sampai Kamis (14/9/2023) besok.

Reporter: Roy Adam

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...