Panyabungan, StartNews – Memasuki hari kesepuluh, Tim Basarnas dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mandailing Natal (Madina) bersama warga masih mencari Jamsah, petani yang hilang di hutan kawasan Desa Raorao Dolok, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Madina, Sumatera Utara, Kamis (24/11/2022). Jamsah dinyatakan hilang saat mencari kayu di Kebun Manggaan.
Pada hari ke-9, Rabu (23/11/2022) kemarin, tim mencari di sepanjang sungai yang tak jauh dari lokasi persawahan dan kebun yang diduga titik lokasi awal Jamsah mulai hilang.
Pencarian dimulai dari pagi hingga sore di sungai wilayah Kecamatan Tambangan dan anak sungai menuju sawah dan kebun korban di Saba Jae dan kebun manggaan. “Korban belum juga ditemukan,” kata Robi, petugas Basarnas kepada Startnews, Rabu (23/11/2022) sore.
Pada hari kesepuluh, Tim Basarnas dan BPBD masih melakukan pencarian di sejumlah lokasi. Namun, jika korban belum juga ditemukan, tim akan menutup pencarian karena waktu pencarian sudah lebih dari yang ditetapkan dalam standar operasional prosedur (SOP) pencarian orang.
“Sesuai dengan SOP, seharusnya pencarian hanya dilakukan selama tujuh hari,” kata Robi.
Lantaran terlambat menerima laporan orang hilang dari masyarakat, pihaknya terpaksa menambah waktu pencarian hingga sepuluh hari.
“Selanjutnya kita akan melakukan pemantauan. Jika ada tanda-tanda jejak korban yang terbaru, Basarnas siap kembali melakukan pencarian di lokasi tersebut,” katanya.
Robi mengatakan tim kesulitan melakukan pencarian, karena kondisi cuaca hujan terus-menerus, sehingga sulit melacak jejak korban.
Sebelum dinyatakan hilang, Jamsah pergi ke sawah bersama istri dan anaknya untuk memperbaiki pondok di Saba Jae, Desa Raorao Dolok. Karena ada kekurangan kayu untuk memperbaiki pondok ini, Jamsah pergi ke hutan yang tak jauh dari sawah mereka untuk mencari kayu.
Jamsah pergi sendirian mencari kayu. Setelah satu jam belum juga pulang, istri dan anaknya mencari Jamsah ke dalam hutan. Namun, mereka hanya menemukan jejak tiga buah pohon yang ditumbangkan Jamsah.
Lantaran tidak pulang ke rumah beberapa hari, pihak keluarga melaporkan kehilangan Jamsah ke perangkat desa. Jamsah dilaporkan hilang di sekitar Saba Jae, Tambangan.
Masyarakat juga sudah menyisir lokasi dimana jejak Jamsah ditemukan. Namun, hasilnya nihil. Warga akhirnya melapor ke BPBD Madina serta Basarnas agar di akukan pencarian kembali.
Kepala BPBD Madina Edi Sahlan membenarkan adanya laporan masyarakat terkait seorang petani di Desa Raoroa Dolok yang belum ditemukan sejak sepekan lalu. “Kami sudah mengerahkan tim BPBD dan Basarnas untuk melakukan pencarian warga yang hilang,” katanya.
Reporter: Agus Hasibuan