Ulupungkut.StArtNews– Warga Desa Muara Saladi, Kecamatan Ulupungkut, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara sore ini 13/10 mengungsi ke Kantor Kecamatan, cuaca yang mengancam membuat warga trauma dan waswas ketika tetap tinggal dirumah mereka, mereka mengaku ketakutan akan munculnya air bah dari sungai Muara Saladi karena kondisi di hulu sungai hujan.
Putra Saima Reporter StArtNews yang masih berada di lokasi melaporkan, penduduk Desa Muara Saladi sore ini eksodus ke Kantor Camat Muara Saladi terutama kaum perempuan dan anak anak.hujan yang mengguyur wilayah ini sore ini membuat warga trauma dan lebih memilih meninggalkan perkampungan untuk sementara.
“ untuk sementara Aula dan Kantor Camat bisa di manfaatkan sebagai tempat warga korban bencana banjir bandang, posko kesehatan, dapur umum di bangun di daerah kantor Camat agar masyarakat lebih tenang “ papar Bupati Mandailing Natal Drs. Dahlan Hasan Nasution pada StArtNews.
Saat ini tegas Drs. Dahlan Hasan Nasution, kita berupaya memulihkan rasa traumatis 17 anak yang ditemukan selamat dalam peristiwa banjir bandang tersebut, selain itu, kita akan konsentrasi kepada pemulihan pembersihan perkampungan dari sisa sisa banjir bandang.
Dari data semnetara yang diperoleh StArtNews dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD, tercatat ada 12 rumah warga Desa Muara Saladi yang hanyut terbawa arus banjir bandang, 9 rumah dikategorikan mengalami rusak berat, dan puluhan lainnya mengalami rusak ringan.
Selain perumahan penduduk, pasilitas umum juga menjadi sasaran Banjir bandang seperti Bagunan Sekolah Dasar, akibat banjir tersebut, sementara Sekolah Dasar Muara Saladi diliburkan karena tertimbun materail lumpur dan batu yang terbawa arus banjir, selain itu mereka ikut berkabung karena 12 orang korban meninggal dunia merupakan siswa sekiolah dasar tersebut.
Selain Sekolah Dasar ada Madrasah, Masjid, Polindes serta gedung PKK jugha menjadi sasaran Banjir bandang pada jumat itu.saat ini alat berat milik pemerintah daerah masih terus bekerja mengangkat kayu kayu besar yang dibawa arus banjir sungai muara saladi, kayu kayu tersebut diduga bekas ilegal Loging yang terjadi di hulu sungai.
Selain kayu, batu batu besar dari sungai muara saladi juga menjadi pekrjaan rumit Tim Sar dibantu Polri dan TNI serta relawan dan Masyarakat.
Banjir bandang yang menerjang Desa Muara Saladi pada Jumat sore itu menewaskan 12 orang pelajar Madrasah dan meluluhlantakkan perkampungan, banjir ini banjir terparah dalam sejarah berdirinya Desa Muara Saladi di Kecamatan Ulupungkut .
Reporter : Putra Saima
Editor : Hanapi Lubis