Pakantan, StartNews – Pelaksanaan sub-Pekan Imunisasi Polio (PIN) cVDPV2 berjalan lancar di Kecamatan Pakantan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara. Selasa (14/2/2023) kemarin, ada 140 anak usia 0-59 bulan yang mendapat imunisasi polio.
Jumlah anak yang mendapat imunisasi itu mencapai 72,2 persen dari total 194 anak yang menjadi sasaran imunisai. Mereka mendapat imunisasi polio di delapan Posyandu yang ada di Kecamatan Pakantan.
Pelaksanaan sub-Pekan Imunisasi Polio (PIN) cVDPV2 masih terus berlangsung hingga beberapa hari kedepan. Di Kecamatan Pakantan, para ibu dapat membawa anaknya usia 0-59 bulan untuk mendapatkan imunisasi polio di Posyandu Mawar Hutapadang, Posyandu Tulip Hutatoras, Posyandu Kamboja Pakantan Lombang, Posyandu Anggrek Pakantan Dolok, Posyandu Teratai Hutalancat, Posyandu Flamboyan Hutagambir, Posyandu Melati Hutajulu, dan Posyandu Dahlia Silogun.
Camat Pakantan Nurhamidah Lubis mengapresiasi capaian imunisasi polio di kecamatan yang dia pimpin. Dia optimistis jumlah anak yang mendapat imunisasi polio di Pakantan akan mencapai 100 persen, mengingat pelayanan imunisasi ini masih berlangsung hingga beberapa hari kedepan.
“Kami akan terus sosialisasikan ke masyarakat, terutama kaum ibu, terkait pentingnya imunisasi ini untuk mencegah berbagai penyakit, khususnya penyakit yang menular,” kata Nurhamidah, Rabu (15/2/2023).
Sebelumnya, Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution meminta kaum ibu memberikan imunisasi polio secara lengkap untuk anaknya. “Saya minta orangtua tidak takut membawa anak untuk imunisasi polio, karena imunisasi halal dan tidak berbahaya,” kata Atika pada acara pembukaan sub-Pekan Imunisasi Polio (PIN) cVDPV2 di pelataran Masjid Agung Nur Ala Nur, Kecamatan Panyabungan, Senin (13/2/2023).
Atika menyampaikan pentingnya imunisasi polio, karena ditemukan dua kasus polio di Provinsi Aceh. Dia menyampaikan virus ini bisa sampai ke Madina, karena mobilitas masyarakat. “Kenapa sampai ke Madina, karena ada orang dari Aceh ke Medan lalu dari Medan ke Madina. Jadi, kemungkinan virus itu bisa menyebar,” kata Atika.
Atika menjelaskan polio bisa menyebabkan lumpuh. Anak-anak adalah penerus bangsa dan akan ada yang jadi pemimpin. Namun, jika tertular penyakit akan menyebabkan penyesalan. “Ini harus cepat kita cegah. Ini murni untuk keperluan anak-anak pada masa depan,” tegas Atika.
Atika berharap orangtua dapat mendukung kegiatan ini. Wakil Bupati termuda se-Indonesia ini juga meminta masyarakat Madina untuk berperilaku hidup sehat dan menjaga kebersihan.
Reporter: Sir