MUSIK DAN INFORMASI SIANG – Tentara militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyerang sebuah kamp pelatihan pejuang antikelompok ekstremis di Irak, Rabu, 16 Desember 2015, waktu setempat. Menurut seorang pejabat Irak, serangan tersebut menewaskan tiga pejuang Sunni Irak.
“Serangan juga melukai sepuluh orang, empat orang di antaranya merupakan pelatih kami yang berasal dari Turki. Lebih dari seribu pejuang juga tengah berada di kamp tersebut ketika diserang,” kata juru bicara kamp pelatihan, Makhmoud Surchi.
Seperti dikutip dari Washington Post, mantan Gubernur Niniwe Utara Atheel al-Nujaifi mengungkapkan bahwa kamp yang terletak di wilayah Bashiqa yang berdekatan dengan Mosul, kota yang diduduki ISIS, tersebut dihujani tembakan mortir yang bertubi-tubi selama berjam-jam.
Selain itu, militer Turki mengungkapkan, kamp tersebut juga terkena serangan roket Katyusha yang ditembakkan tentara militan ISIS selama mereka bertempur dengan pejuang Peshmerga Kurdi Irak. Mereka pun menyatakan, artileri Turki telah membalas serangan itu dengan menembak balik tentara militan ISIS.
Serangan ISIS tersebut terjadi setelah beberapa hari yang lalu, Turki, yang berada di bawah tekanan kuat dari Baghdad, terpaksa menarik keluar pelatih-pelatihnya yang mereka kirim ke kamp pelatihan tersebut akibat ancaman dari ISIS. Turki telah menempatkan pelatih di Bashiqa sejak tahun lalu untuk membantu melatih pasukan Kurdi dan Sunni. Akan tetapi, kedatangan bala bantuan pada awal bulan lalu memicu kemarahan di Baghdad, yang mengharuskan mereka untuk segera menarik bala bantuannya.
Kini, empat tentara yang terluka akibat serangan itu telah dievakuasi ke rumah sakit di Turki, yang berada di dekat perbatasan Turki dengan Irak. Tak satu pun dari mereka dalam kondisi kritis.