Jadi Tempat Maksiat, Edi Anwar Desak Pemkab Madina Razia Kafe Remang-remang
Panyabungan, StartNews – Ketua Fraksi PKB DPRD Mandailing Natal (Madina) Edi Anwar mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madina gencar merazia tempat-tempat maksiat di kabupaten ini, khususnya kafe remang-remang yang mulai bermunculan di sejumlah kecamatan.
Edi Anwar menyampaikan desakan itu sekaligus menyoroti keberadaan Cafe Jengkol di Desa Simpang Durian, Dusun Pulo Padang, tepatnya di seputaran lokasi bekas PT Madina Madani Mining (M3), seperti diberitakan lintasinformasinasional.my.id.
“Razia diperlukan untuk membersihkan daerah kita ini dari aktivitas berbau maksiat dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakat,” kata Edi Anwar melalui telepon, Senin (22/9/2025).
Sekjen DPC PKB Madina ini berharap razia dapat memberikan efek jera bagi para pelaku maksiat. Tidak hanya razia secara rutin, kata dia, Pemkab juga harus menjatuhkan sanksi tegas kepada siapapun yang terjaring dalam razia ini.
“Dengan begitu, diharapkan tempat-tempat maksiat di Madina dapat diberantas dan tidak lagi mengganggu ketenteraman masyarakat,” ujarnya.
Edi Anwar menilai kegiatan razia tidak hanya bertujuan mengurangi jumlah pelanggaran, tetapi juga untuk mengembalikan citra Madina sebagai daerah yang mengedepankan norma-norma agama dan moral.
“Kabupaten kita ini kan dijuluki Serambi Mekkah-nya Sumatera Utara. Jadi, kita harus menjaga daerah ini agar terbebas dari pengaruh buruk yang disebabkan aktivitas maksiat,” katanya.
Dikutip dari laman lintasinformasinasional.my.id, Cafe Jengkol di Desa Simpang Durian, Dusun Pulo Padang, tepatnya di seputaran lokasi bekas PT Madina Madani Mining (M3), menjadi sorotan. Pasalnya, keberadaan kafe itu berpotensi menjadi tempat peredaran narkoba dan kegiatan prostitusi.
Berdasarkan informasi yang diterima redaksi lintasinformasinasional.my.id, ada lebih kurang 20 wanita terdiri dari janda, remaja, bahkan anak di bawah umur dari Sumatera Barat dan Medan dipekerjakan oleh pemilik kafe untuk melayani tamu hingga dini hari.
Dikabarkan, kafe tersebut sempat ditutup beberapa bulan lalu. Namun, terpantau sudah mulai aktif dan beroperasi kembali seperti biasa.
Reporter: Sir

Comments
This post currently has no comments.