Pastap Julu, StArtNews-Jalan antar desa di kawasan Pastap, Kecamatan Tambangan, rusak berat. Jalan kecamatan sekitar 4 Km di daerah ini sama sekali tidak tersentuh aspal. Sedangkan jalan dari Muara Mais sampai ke Desa Pastap perlu pelebaran untuk mendukung akses menuju Desa Ekowisata di Pastap Julu.
Ali Musa Manto Lubis, Kepala Desa Pastap Julu, saat ditemui StArtNews di Desa Pastap Julu pada Jumat (4/10) mengatakan kondisi jalan yang tidak mendukung menyebabkan potensi wisata di desa ini tidak dapat dimaksimalkan.
“Desa ini berada di antara hutan lindung dan Taman Nasional Batang Gadis. Praktis warga desa tidak bisa leluasa mengolah hutan menjadi kebun karena terbentur Undang-undang. Maka dari itu kita memilih memaksimalkan potensi wisata, tapi kalau akses ke desa ini tidak bagus justru akan memperlambat kemajuan desa,” ungkapnya.
Manto menambahkan keadaan jalan yang tidak mendukung akan membuat wisatawan berpikir dua kali untuk berkunjung ke sini. Ini akan berakibat pada target perbaikan taraf hidup dan peningkatan ekonomi warga tidak tercapai.
Manto berharap pembangunan jalan ke daerah ini bisa segera terealisasi secepatnya sehingga desa wisata ini bisa berkembang semakin pesat. Apalagi dalam beberapa tahun ks depan ada beberapa potensi wisata yang sedang dibangun.
Setali tiga uang dengan Manto, Sutan Oloan Lubis, warga Pastap, menjelaskan keadaan jalan yang tidak memadai selain memperlambat pergerakan ekonomi masyarakat juga rawan longsor.
Desa Pastap Julu sudah ditetapkan sebagai desa wisata sejak tahun 2017 dan sudah bekerja sama dengan Taman Nasional Batang Gadis, sementara Desa Pastap memiliki kerajinan yang layak jual. Namun, jalan menuju ke dua desa ini tidak memadai.
Reporter: Roy Adam
Editor: Hanapi Lubis