Jalan Laru Tambangan Hancur

Start News Tambangan- Kondisi jalan kabupaten yang menghubungkan Laru -Tambangan Kecamatan Tambangan Kab. Mandailing Natal sepanjang puluhan kilometer kondisinya hancur . Padahal keberadaan jalan ini sangat urgen bagi beberapa desa seberang sungai Batang Gadis.
Amatan Reporter Start News , Jum’at (12/3) kondisi badan jalan mulai dari Desa Laru (Simpang Tambangan) sampai ke desa Tambangan Tonga cukup memprihatinkan. Paling parah kondisinya terdapat sebelum jembatan Aek Godang (Jembatan Saba Rimbahan), di kawasan ini kondisi jalan tanah liat dan jika hujan turun badan jalan dipenuhi genangan air sehingga cukup menyulitkan bagi pengguna jalan.
Rahman Nasution, 41, warga Tambangan Tonga yang dijumpai Reporter Start News, mengatakan, rusaknya badan jalan ini sudah berlangsung lama, sekitar 4 tahun lebih. Selama itu belum pernah diperbaiki, padahal ribuan warga setiap harinya mempergunakan jalan ini. Paling parah kondisinya saat hujan turun, air di badan jalan akan tergenang seperti kolam, sehingga bagi pengguna sepeda motor yang lewat harus ekstra hati-hati.
Tidak jarang pengguna jalan sering terpeleset di daerah ini, sebab kondisi jalan sangat licin dan sempit. Karena badan jalan di genangi air, maka pengguna jalan memilih dari pinggir sebelah kiri. Padahal jalan ini sempit dan licin akibatnya mereka sering terpeleset. Untuk itu, kepada pengguna jalan di minta hati-hati kalau lewat di daerah ini,” katanya.
Sedangkan titik terparah lainnya ada di desa Tambangan Tonga, tepatnya sebelum desa. Kondisi jalan ini anjlok sepanjang lebih kurang 50 meter, upaya penimbunan memang sudah pernah di lakukan, namun tetap saja anjlok. Memang kadar tanah di sini selalu turun, sebab katanya kawasan ini termasuk daerah patahan bumi. Ini terlihat dari anjloknya tanah terkadang mencapai 2 sampai3meter.
Selaku warga yang menggunakan jalan ini setiap harinya, kita sangat berharap kepada Pemkab Madina segera memperbaikinya. Jalan ini merupakan satu-satunya jalur alternatif yang menghubungkan sejumlah desa di seberang sungai Batang Gadis. Kondisi ini juga menyebabkan warga kesulitan membawa hasil alam ke Pasar Laru,” ujarnya.
Kontribotur Start News : Lokot Husda Lubis
Editor : Ody Eserge
Comments
This post currently has no comments.