Mekkah, StArtNews- 30 orang jemaah haji Kabupaten Mandailing Natal pada Kloter 3/MES yang berusia lanjut dan berisiko tinggi (Risti) harus menggunakan alat bantu kursi roda atau jasa dorong untuk menjalankan rangkaian ibadah haji yaitu Tawafdan Sai di Masjidil Haram.
TPIHI Kloter 3/MES H. Ahmad Zainul Khobir, S.Ag.,MM mengatakan, pihaknya akan berupaya mencari tenaga pendorong kursi roda untuk membantu para jemaah yang memerlukan jasa dorong di sekitar Masjidil Haram.
Khobir Batubara mengatakan, Petugas Kloter, TPHI, TPIHI dan TKHI akan terus mendampingi para jemaah berusia lanjut dan RISTI. Jemaah yang menggunakan jara dorong untuk tawaf dan sa’i harus dipastikan apakah mereka telah menyempurnakan rangkaian ibadah haji dengan baik dan lengkap.
Sedangkan para TKHI terus memantau kesehatan jemaah selama pelaksanaan rukan umroh ini sampai selesai.
dr. Emmy Evawani selaku dokter kloter mengatakan, TKHI selalu mengingatkan para jemaah untuk terus menjaga kesehatan, berperilaku hidup sehat dan islami, dan menganjurkan untuk mengonsumsi lebih banyak lagi air putih, menaati jam makan. Sebab, saat ini suhu dan cuaca sangat ekstrim. Para jemaah diharapkan beristirahat 2 (dua) hari ini di hotel untuk mengembalikan stamina yang telah terkuras selama jemaah di Mina, ujar Dokter Emmy Evawani.
Reporter : Lokot Husda
Editor : Hanapi Lubis