menu Home chevron_right
Berita Madina

Kadis Perindag Madina Ungkap Penyebab Kelangkaan Minyak Makan Bersubsidi

Riri Dwi Putri | 3 Februari 2023

Panyabungan, StartNews – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadis Perindag) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Parlin Lubis mengungkap penyebab kelangkaan minyak makan bersubsidi di Madina. Menurut dia, kelangkaan minyak merek Minyak Kita bukan akibat adanya penumpukan di distrubutor.

Dia menyampaikan hal itu usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa distributor di kawasan Panyabungan, Madina, Sumut, Kamis (2/2/2023).

“Setelah kami lakukan sidak dan pengecekan di beberapa distrubutor, ternyata memang bukan akibat adanya penumpukan. Tetapi, memang dari produsen tidak masuk,” kata Parlin kepada StartNews, di ruang kerjanya.

Parlin mengungkapkan, kelangkaan minyak makan bersubsidi terjadi sebulan terakhir di wilayah Madina. “Dari laporan yang kami terima sudah terjadi dalam satu bulan belakangan,” ujarnya.

Meski demikian, Parlin menjelaskan kelangkaan minyak makan hanya terjadi untuk janis yang disubsidi. Sementara jenis curah dan minyak makan merek lain masih mudah diperoleh.

“Minyak Kita ini, kan, disubsidi pemerintah. Harga eceran tertinggi 14 ribu rupiah. Ini yang langka. Untuk jenis lain seperti minyak curah atau merek lain tetap banyak di pasaran,” terangnya.

Mantan Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) ini menyebutkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk mengatasi kelangkaan minyak makan bersubsidi di Madina.

“Pendistribusian minyak makan subsidi ini tidak sama dengan distribusi BBM yang ditentukan oleh kuota. Jadi, ini tergantung produsen terkait jumlah yang akan dipasarkan di daerah,” tambahnya.

Berdasarkan perhitungan dengan mengikuti data konsumsi nasional, dia memperkirakan Madina membutuhkan sekitar 1,6 ton minyak makan per bulan.

“Itu untuk seluruh jenis, ya, bukan hanya yang disubsidi. Untuk ketersediaan Minyak Kita di pasar sesuai survei kami, jumlahnya bervariasi di setiap distrubutor. Ada yang 300 kotak, ada 100, 50, 30, dan ada juga yang hanya 20 kotak,” pungkasnya.

Reporter: Roy Adam

Komentar Anda

komentar

Written by Riri Dwi Putri

Comments

This post currently has no comments.

Leave a Reply


Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses


  • Acara Saat Ini
  • Acara Akan Datang



  • play_circle_filled

    Streaming StArt 102.6 FM Panyabungan

play_arrow skip_previous skip_next volume_down
Streaming StArt 102.6 FM Panyabungan
playlist_play

Hak Cipta @Redaksi