Kloter 17 Asal Madina Diminta Patuhi Aturan Armuzna

8 Agustus 2019 504 Views

Foto: Jemaah Haji Tunaikan Niat

Mekkah, StArtnews– Menjelang puncak haji pada tanggal 9-13 Zulhijah 1440 Hijriah kloter 17/MES asal Kabupaten Mandailing Natal, TPHD dan Ketua Rombongan 6 menggelar kegiatan pemantapan kesiapan Jemaah Calon Haji (JCH).

TPHD Erwinsah Nasution, SHI, MH menyampaikan seluruh JCH termasuk jemaah haji Mandailing Natal pada Kloter 17/MES akan diberangkatkan menuju Arafah sehari sebelum pelaksanaan wukuf yang jatuh pada tanggal 8 Zulhijjah atau pada hari Jumat 9 Agustus 2019.

Kegiatan pemantapan persiapan Arafah, Musdalifah dan Mina (ARMUZNA) dilaksanakan agar seluruh JCH mengetahui apa yang harus dilaksanakan pada puncak haji tersebut, termasuk kondisi yang akan dihadapi di padang Arafah, Mina dan Muzdalifah.

Sementara itu Ustaz Abdul Aziz menyampaikan, bahwa puncak haji itu ada di padang Arafah, yakni wukuf di Arafah. Pada tanggal 8 Zulhijjah dari hotel pemondokan seluruh JCH sudah memakai pakaian ihram dan memasang niat ihram untuk haji.

Abdul Aziz juga menyampaikan apa-apa saja yang harus dilakukan pada saat Wukuf di Arafah dan Muzdalifah pada saat tengah malam, dan di Mina saat melakukan pelontaran jamarat. Ia juga menekankan kepada para JCH agar menaati dan mematuhi segala ketentuan dan aturan yang telah ditetapkan PPIH dan Pemerintah Arab Saudi, agar proses ARMUZNA dapat berjalan dengan lancar, dan tertib.

Foto: Jemaah Haji Asal Mandailing Natal

“Mengingat seluruh jemaah dari penjuru dunia akan berkumpul di Padang Arafah, Muzdalifah dan Mina untuk melaksanakan puncak haji dalam waktu yang bersamaan. Kita semua harus menaati peraturan tersebut, dan menjaga keutuhan jemaah, Jangan ada yang terpisah dari regu dan rombongan masing masing,” ujar Abdul Aziz.

“Sangat berharap agar masing-masing jemaah saling membantu dan saling mengingat kebersamaan, kekompakan dan kekeluargaan yang telah dibangun selama ini harus tetap dipertahankan. Kebersamaan itu lebih kuat, lebih mantap, dan lebih indah daripada bila kita jalan sendiri-sendiri,” tegasnya.

Reporter: Lokot Husda

Editor: Hanapi Lubis