Kunjungi Litbang Kemendagri, Atika Ingin Madina Jadi Pionir Inovasi di Sumut

Kunjungi Litbang Kemendagri, Atika Ingin Madina Jadi Pionir Inovasi di Sumut

Jakarta, StartNews – Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madina berupaya meningkatkan capaian dalam Indeks Inovasi Daerah, sehingga dapat menjadi pionir inovasi di Sumatera Utara (Sumut).

Atika menyampaikan hal itu saat mengunjungi Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta, Selasa (22/2/2022). Kunjungan ini diterima oleh Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Badan Litbang Kemendagri, Sekretaris Badan Litbang Kemendagri, beserta para Kepala Pusat Litbang.

Dalam lawatannya, Atika ingin berkoordinasi ihwal strategi yang mesti diterapkan untuk memperkuat inovasi di daerahnya.

“Kami bercita-cita agar Mandailing Natal bisa jadi pionir inovasi di Sumatera Utara. Untuk itu, bimbingan dari Kemendagri sangat kami butuhkan,” kata perempuan yang menjadi wakil bupati termuda di Indonesia ini seperti dilansir tandaseru.id yang dikutip pada Rabu (23/2/2022).

Atika mengungkapkan komitmennya untuk meningkatkan capaian dalam Indeks Inovasi Daerah, terutama pada pengukuran indeks tahun lalu, Kabupaten Madina berhasil meraih predikat ‘Inovatif’ untuk kali pertama.

“Kami bersama jajaran akan terus memberikan berbagai layanan terbaik kepada masyarakat. Tahun ini kami punya target meraih predikat ‘Sangat Inovatif’ (dalam Indeks Inovasi Daerah),” tegas Atika.

Sementara Plh. Kepala Badan Litbang Kemendagri Eko Prasetyanto mengapresiasi capaian Kabupaten Madina dalam Indeks Inovasi Daerah tahun 2021. Dia berharap raihan tersebut dapat memacu semangat berinovasi pemerintah daerah lainnya.

“Kita bersyukur makin banyak daerah yang inovatif. Kabupaten Mandailing Natal adalah salah satunya. Semoga dapat menjadi inspirasi untuk daerah-daerah yang lain,” tutur Eko.

Di sisi lain, Kepala Pusat Litbang Inovasi Daerah Matheos Tan yang juga hadir dalam acara pertemuan itu mengatakan, Kabupaten Madina telah mengalami beberapa peningkatan capaian inovasi pada tahun lalu. Namun, menurut dia, masih perlu usaha perbaikan, khususnya pada indikator yang belum maksimal.

“Pada tahun 2021, Kabupaten Mandailing Natal telah mengalami beberapa peningkatan inovasi pada sisi infrastruktur, kecepatan proses bisnis, dan hasil kreatif. Namun, perlu lebih berusaha lagi agar sisi-sisi yang belum tercukupi seperti SDM, dapat lebih ditingkatkan,” kata Matheos.

Dia juga mengimbau agar Kabupaten Madina dapat mengamati dan mempelajari ragam inovasi yang dilakukan daerah lain. Salah satu langkahnya dengan memanfaatkan aplikasi yang dimiliki oleh Kemendagri, yakni Tuxedovation (Tutorial Exhbition Display of Innovation).

“Semua inovasi dapat dipelajari dari situ (Tuxedovation). Jadi, (inovasi) mana yang cocok dengan kebutuhan Kabupaten Mandailing Natal dapat dipelajari dan berkoordinasi dengan daerah tersebut untuk kemudian direplikasi,” ungkap Matheos.

Reporter: Rls/Sir

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...