Panyabungan, StartNews – Sebanyak lima orang perwakilan Koperasi Hasil Sawit Bersama (HSB) Desa Singkuang I, Kecamatan Muara Batang Gadis MBG), Kabupaten Mandailing Natal (Madina), sudah berada di Panyabungan. Kelimanya mendapat amanah untuk menjemput asa 20 persen kebun plasma dari PT Rendi.
Mereka yang mendapat amanah dari masyarakat Desa Singkuang I itu adalah Ketua Koperasi HSB Sapihuddin, anggota pengawas Koperasi HSB Alidansyah Pohan, Maimun Nasution, Saipul Lubis, dan Zulriadi.
“Kami sudah di Panyabungan,” kata Sapihuddin, Kamis (23/3/2023) malam.
Amanah yang dibebankan ke pundak mereka memang bukan hal yang mudah. Mereka harus bisa meyakinkan pemerintah dan perusahaan agar hak masyarakat dipenuhi.
Amanah itu pula yang akan mereka sampaikan dalam rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Madina yang akan digelar hari ini (24/3/2023). Rapat ini akan menentukan nasib para petani plasma itu.
Di Desa Singkuang I, ada ratusan warga yang bertahan di depan portal PT Rendi. Merek unjuk rasa untuk mendesak perusahaan agar merealisasikan kewajiban membangun kebun plasma. Warga telah bertahan selama empat hari. Bahkan mereka sahur, berpuasa, dan salat tarawih di pelataran perusahaan itu.
Unjuk rasa yang telah berlangsung empat hari itu merupakan puncak kekecewaan warga, baik terhadap perusahaan maupun pemerintah. Meski demikian, bisa jadi warga tidak terlalu optimistis dengan hasil rapat yang diselenggarakan usai salat Jumat itu.
Reporter: Sir