Panyabungan, StArtNews-Syuddin Rangkuti, warga Pidoli Dolok, Kecamatan Panyabungan yang namanya dimuat pada laman StArtNews dengan judul “Dua Warga Pidoli Dolok Dapat Bantuan dari Baznas” terbit 21 April 2020 lalu mendatangi kantor StArtNews, Senin sore (27/4) karena dia tidak pernah mendapat bantuan dari Baznas,
Syuddin menjelaskan memang sebelumnya pihak Baznas mendatangi rumahnya dan memfoto anaknya. Namun, tidak benar kalau keluarganya menerima bantuan seperti yang diberitakan.
Ainannur, S.Ag, Lurah Pidoli Dolok yang dihubungi StArtNews melalui telepon seluler untuk konfirmasi kebenaran aduan tersebut, Selasa (28/4) menyampaikan bahwa Syuddin Rangkuti memang benar tidak menerima bantuan dari Baznas, melainkan Muksin Rangkuti dan Syamsul Bahri.
Adanya kesalahan informasi ini dikatakan Lurah adalah kesalahannya. Ia menjelaskan, pada awalnya istri Syamsul Bahri datang menemuinya dan menyampaikan keluhan ingin menyekolahkan anaknya, tapi secara ekonomi tidak mampu karena suaminya stroke. Namun, pihak kelurahan lupa mencatat nama warga tersebut.
Mendapati pengaduan itu dan banyaknya anak putus sekolah di lingkungan Kelurahan Pidoli Dolok membuat Ainannur berinisiatif meminta bantuan dari Baznas melalui surat resmi. Namun, saat menulis surat itu Lurah mengaku lupa nama keluarga yang datang menemui dirinya (istri Syamsul Bahhri-red). Sehingga surat yang dikirim ke Baznas itu hanya mencantumkan nama keluarga Muksin Rangkuti dan satu keluarga kurang mampu dengan kepala keluarga sakit stoke.
Baznas kemudian menyahuti surat tersebut dan mengunjungi kedua keluarga yang tercantum dalam surat. Baznas didampingi pihak kelurahan mengunjungi kelurga Muksin dan memberikan bantuan. Untuk keluarga berikutnya yang namanya tidak tercantum menimbulkan kebingungan karena tidak tahu harus diserahkan kepada siapa.
Ainannur kemudian bertanya kepada salah seorang staf kelurahan dengan mengandalkan informasi warga pindahan dari Sosa. Tersebutlah nama keluarga Syuddin Rangkuti. Tim kemudian menuju rumah Syuddin, tapi dari pengakuan anaknya, Syuddin dan istri sedang ke kebun. Akhirnya, Baznas menyerahkan uang bantuan itu kepada lurah untuk menyerahkan secara langsung kepada keluarga Syuddin.
Esok harinya istri Syuddin Rangkuti datang menemui lurah sebagaimana yang dipesankan kepada anaknya. Aina mengaku heran karena orang yang datang mengadu sebelumnya beda dengan yang akan menerima bantuan itu. Menyadari hal tersebut Lurah kemudian menceritakan kronologi kejadian kepada istri Syuddin.
Setelah itu dilakukan pengecekan ulang sehingga bantuan tersebut diserahkan kepada keluarga Syamsul Bahri.
Ainannur berharap dengan adanya klarifikasi ini tidak memunculkan polemik baru. Ia pun menjadikan hal ini sebagai pelajaran untuk lebih hati-hati di masa mendatang.
Reporter: Roy Adam
Editor: Hanapi Lubis