Pangdam I Bukit Barisan, Mayjend, Lodwyk Pusung mengingatkan seluruh anggotanya tidak boleh terlibat narkoba dan wilayah Kabupaten Mandailing Natal (Madina). |
“Jangan ada satupun anggota saya yang terlibat narkoba atau yang jadi beking narkoba, sebab jika saya ketahui tidak ada kata ampun karena sanksinya pecat. Maka mari kita sama – sama saling menjaga dan tugas jika juga termasuk memberantas produsen narkoba jenis ganja yang ada di daerah santri ini,” katanya, di Panyabungan, kemarin.
Pemkab Madina telah memberikan keoada TNI hutan untuk dijadikan tempat latihan seluas 19.000 Ha dan ini merupakan sebuah lokasi yang bagus untuk menjaga hutan selain kita bisa meminimalisir produsen ganja terbesar kedua di Indonesia. “TNI bersama Polri juga masyarakat akan secara bersama – sama bergandeng tangan untuk mencari solusi bagaimana menyelematkan bangsa dan negara dari darurat narkoba yang bisa menghancurkan generasi muda kita,” sebutnya. Sementara Bupati Madina, Drs Dahlan Hasan Nasution menyebutkan, daerah ini memang sudah tergolong produsen ganja terbesar kedua di Indonesia, namun kita dari pemwrintah daerah sudah berupaya untuk menyadarkan warga agar tidak menanam, menjual dan memakai barang haram teesebut dengan upaya berbagai sosialisasi terkait bahaya ancaman hukum terkait narkoba jenis ganja tersebut, bahkan kita sudah mulai mengalih fungsikan lahan tersebut dengan berbagai tanaman seperti karet, coklat dan tanaman lainnya.
sumber : HarianMedanBisnis |