Jakarta, StartNews – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mandailing Natal (Madina) akan menggelar acara silaturahim dan dialog mengenai pembangunan bersama tokoh-tokoh perantau asal Madina di Jakarta dan pengurus Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (27/2/2023) malam.
Pertemuan itu dihadiri Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution dan Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution, dan sejumlah pimpinan OPD. Sementara tokoh-tokoh perantau yang bakal hadir, di antaranya Todung Mulya Lubis, Darmin Nasution, Mulia P. Nasution, M. Azhar Lubis, Saipullah Nasution, Mansyur Nasution, dan Mayjen (Purn) AA Nasution.
Berbagai persoalan perekonomian Madina bakal dibahas dalam pertemuan itu. Termasuk upaya-upaya yang dapat dilakukan kedepan, sehingga persoalan infrastruktur, indeks pembangunan manusia (IPM), kemiskinan, dan pengangguran dapat dikendalikan dan Dientaskan.
“Ruang fiskal dalam APBD Madina sangat terbatas. Sementara kebutuhan anggaran untuk mencapai visi dan misi yang tertuang dalam RPJMD Madina tahun 2021-2026 sangat besar. Sehingga, perlu mencari sumber-sumber pembiayaan baru, baik berupa peningkatan porsi APBN, investasi swasta, KPBU, dan pembiayaan perbankan,” kata Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution, Senin (27/2/2023).
Dalam pertemuan itu, Sukhairi bersama Atika bakal memaparkan secara komprehensif terkait hal-hal yang akan dilakukan kedepan. “Termasuk gagasan-gagasan dan kontribusi yang diharapkan dari para tokoh kita dan TP2D. Sehingga, pembangunan ekonomi Madina dapat diselaraskan dengan visi Indonesia 2045, yaitu Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi,” ujarnya.
Terkait hal itu, Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi akan mempresentasikan pembahasan dengan topik: Kondisi Makro Ekonomi Madina, Permasalahan dan Solusi yang Diharapkan.
Sementara di akhir acara, Bupati Madina HM Jafar Sukhairi akan menyerahkan proposal proyek-proyek senilai Rp1,6 triliun yang akan dibiayai oleh APBN sampai tahun 2025 dan usulan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang akan dibiayai oleh APBN, swasta dan KPBU, yaitu Panyabungan Smart City, Kawasan Industri Batahan, PLTA Batang Gadis, dan Jalur Kereta Api Labusel, Tapsel, Madina, Pariaman.
“Kita berharap melalui silaturahmi dan acara dialog pembangunan ini, seluruh stakeholder dapat bergandengan tangan membangun Madina. Sehingga, suatu saat kabupaten ini dapat duduk sejajar dengan kabupaten lain yang sudah maju,” kata Sukhairi.
Sukhairi mengajak semua pihak memperkuat kolaborasi dan inovasi terus untuk memajukan Madina, sehingga angka kemiskinan dan pengangguran dapat dikurangi serta kerusakan infrastruktur dapat diperbaiki.
“Kita jangan putus-putusnya bermohon kepada Allah SWT agar diberikan kekuatan, sehingga satu demi satu persoalan di depan mata dapat dibenahi tanpa lupa bersyukur dengan senantiasa membantu orang-orang susah di sekitar kita,” katanya.
Reporter: Saparuddi Siregar