Dalam sepekan ini beredar foto warga keturunan Tionghoa yang menggunakan atribut mirip pakaian Satuan Brimob Polda Sumut di jejaring sosial.
Foto-foto itu menimbulkan pertanyaan besar? Banyak di antara netizen yang menyalahkan pemerintah.
Dalam foto tersebut sembilan orang warga keturunan Tionghoa terlihat berdiri rapi dalam pose berfoto.
Selain manggunakan baret, mereka juga menggunakan tanda kepangkatan plus sepatu hitam mengkilat.
Foto tersebut sempat dikaitkan dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Bhayangkara Indonesia (FBI) yang juga menggunakan seragam layaknya anggota Polri.
Mulai lencana, seragam hingga baret.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Rina Sari Ginting, mengatakan ke sembilan orang tersebut memang mengunakan seragam satuan Brimob.
“Benar memang seragam yang digunakan tersebut milik Polri,” katanya, Senin (19/12/2016).
Namun katanya, ke sembilannya adalah warga sipil yang mahir menggunakan peralatan musik dan tergabung dalam Korps Musik (Korsik) Brimob Polda Sumut.
“Mereka adalah orang sipil yang menggunakan seragam polisi,” katanya.
Menurutnya, mereka hanya menggunakan seragam pada moment tertentu di Polda Sumut. Dan mereka hanya tampil khusus untuk membawakan musik.
Namun, mantan Kapolres Binjai ini mengaku heran dengan kembali beredarnya foto tersebut. Dia mengatakan foto tersebut didokumentasikan pada tahun 2006.
Sumber : medan.tribunnews.com
Editor : Hanapi Lubis