Melirik Wisata Ikan di Tambangan Jae

Melirik Wisata Ikan di Tambangan Jae

Foto: Wisata Ikan di Tambangan.

Tambangan, StArtnews-Bagi warga Mandailing Natal mendengar wisata ikan di Tambangan Jae mungkin bukanlah hal yang asing lagi. Namun, bagi yang belum pernah datang ke lokasi ini, tidak ada salahnya berkunjung untuk sekadar melihat- melihat keberadaan ikan besar di sungai yang ada di wilayah itu.

Di lubuk larangan ini, tempatnya persis di bawah Jembatan Tambangan Jae pengunjung akan dimanjakan dengan suguhan penampakan ikan yang besar berenang kesana-kemari di sungai tersebut. Berbagai jenis ikan pun akan muncul dari dalam sungai, mulai dari ikan Jurung, Ikan Mas, Lele, Nila dan Ikan Tawas.

Pengunjung juga dapat langsung memberikan makan ikan berupa pelet yang bisa dibeli di warung sekitar tempat itu. Harga peletnya pun cukup murah, hanya dengan Rp2.000 pengunjung sudah mendapatkan satu bungkus kecil pelet ikan. Saat pelet ini ditabur ke sungai, ikan besar dari berbagai jenis akan muncul berebut makanan.

Untuk memudahkan pemberian makan, pihak pengelola telah membangun tangga sehingga pengunjung bisa langsung turun ke pinggir sungai. Saat pelet ikan ditabur, ikan pun datang mendekat.

Sepertinya, ikan tersebut tidak takut lagi dengan pengunjung. Mereka berebut makan yang ditaburkan. Dalam waktu sekejap, pelet ikan itu pun sudah habis.

Walaupun hanya sebatas melihat ikan, menurut pengakuan warga setempat, tempat ini selalu ramai dikunjungi warga. Utamanya saat Idulfitri dan hari libur. Yang datang bukan saja dari wilayah Tambangan, tapi juga Panyabungan, Kotanopan, Ulu Pungkut dan bahkan ada yang dari Pantai Barat.

Miswar, salah seorang pengurus anak Yatim di Tambangan Jae saat dihubungi mengatakan, Lubuk larangan ini dibentuk tahun 2009 lalu. Sedangkan hasilnya diberikan kepada anak yatim yang ada di desa ini.  Hasil dari pembukaan Lubuk Larangan ini 50 persen untuk anak yatim dan 50 persen lagi untuk Naposo Bulung sebagai pengelola.

Ditambahkannya, di tempat wisata ikan larangan ini ada sekitar 100 meter yang tidak boleh di ambil ikannya. Tujuannya selain untuk wisata ikan juga sebagai tempat penangkaran ikan untuk lubuk larangan yang ada di sebelah hulu dan hilir. Untuk bagian yang hulu dan hilir ini akan dibuka sekali dalam setahun.

Pantauan StArtnews, walaupun lokasinya kecil. Namun, tempat ini bisa menjadi pilihan untuk keluarga. Selain tempatnya cukup aman, di tempat ini dilengkapi musala dan kamar mandi bagi pengunjung. Selain itu, masuk ke tempat ini tidak dikutip pembayaran, namun bagi pengunjung yang ingin bersedeqah untuk anak yatim, pihak pengelola menyiapkan kotak amal untuk anak yatim di tempat ini.

Reporter: Lokot Husda

Editor: Hanapi Lubis

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...