menu Home chevron_right
Berita MadinaStart News

Mengenang Kotanopan Sebagai Kota Pejuang

Ade | 10 November 2016

Refleksi HUT 10 November Hari Pahlawan

Mengenang Kotanopan Sebagai Kota Pejuang

Tugu Perintis Kemerdekaan

Tugu Perintis Kemerdekaan

Kotanopan. StArtNews – Kotanopan salah satu daerah paling ujung Sumatera Utara,  tepatnya sekitar 500 Km dari pusat ibukota Provinsi Sumatera Utara. Sebelum pemekaran Kabupaten, daerah ini menjadi wilayah Tapanuli Selatan. Namun seiring terjadinya pemekaran, Kotanopan menjadi bagian Kabupaten Mandailing Natal.

Daerah ini  dikenal  kawasan pengunungan dengan sumber daya alam yang melimpah, mulai dari karet, kopi, beras dan aneka tambang.  Selain itu, dari dulu Kotanopan juga terkenal sebagai kota perjuangan. Daerah ini telah banyak melahirkan pejuang-pejuang kemerdekaan walaupun namanya tidak tercatat dalam buku sejarah RI.

          Sebagai bukti Kotanopan kota pahlawan, di daerah ini dibangun Tugu Perintis Kemerdekaan dan Tugu Pahlawan. Tugu Perintis Kemerdekaan ini dibagun tanggal 9 November 1988  di depan Passanggrahan Kotanopan dan diresmikan langsung Gubernur Sumatera Utara saat itu Alm. Raja Inal Siregar untuk mengenang mereka yang berjuang sebelum kemerdekaan sampai kepada Proklamasi dikumandangkan.

Tugu Pahlawan

Tugu Pahlawan

Sedangkan Tugu Pahlawan ini dibangun sekitar tahun 50 an  dulunya di depan kantor Camat Kotanopan. Namun seiring dipindahkannya kantor Camat Kotanopan sekitar 5 tahun lalu, tempat berdirinya Tugu Pahlawan ini sekarang berada di depan Terminal Pasar Kotanopan. Tugu ini dibangun untuk mengenang para Pahlawan yang mengusir penjajah dari bumi pertiwi.

    Dari cacatan yang ada di Tugu Perintis Kemerdekaan tersebut, sedikitnya ada 24  nama pahlawan yang sudah mendapat SK dari Pemerintah RI. Sedangkan nama-nama pejuang lainnya masih menunggu SK berikutnya. Tugu Perintis ini merupakan tugu satu-satunya yang dibangun di wilayah Mandailing Natal, Padang Sidempuan bahkan mungkin di Sumatera Utara. Hal ini semakin membuktikan bahwa Kotanopan merupakan kota perjuangan sesuai dengan yang tertulis di tugu perintis bahwa “Kotanopan Merupakan Basis Perjuangan Perintis Kemerdekaan”.

          Nama ke 24 pahlawan yang tertulis di tugu tersebut adalah H. M. Ali Hanafiyah Lubis (H. Mahals Lubis), Yahya Malik Nasution, Tinggi Lubis, Makmur Lubis, H. Ayub Suleman Lubis, Abd. Aziz Lubis, Abd. Rahman Parinduri, H. Adam Malik Batubara, Abd. Hamid Lubis, Buyung Siregar, Muhiddin Nasution, Abu Kosim Daulay, Ilyas El Yusuf, H. M. Yunan Nasution, Muslim Arif Lubis, Ahmad Nasution, Abd. Gani Nasution, H. Marahsudin Chatib Hasibuan, Mangaraja Ihutan Lubis, Mangara Sayuti lubis, Anwar Nasution, Adnan Nur Lubis, M. Phaid Matondang, Ayub Lubis, KH. Ahmad Nasution.

Mengenang Kotanopan Sebagai Kota Pejuang

Mengenang Kotanopan Sebagai Kota Pejuang

          Di antara perintis perjuangan ini banyak yang dibuang Belanda ke luar daerah seperti ke Penjara Suka Miskin, Digul (Irian Jaya) Ternate, Jawa, bahkan sampai sekarang ada beberapa orang lagi yang belum ditemukan makamnya akibat  ditawan Belanda saat itu.

Di daerah ini juga masih dapat disaksikan beberapa peninggalan Belanda dan basis perjuangan. Mulai dari Pasanggrahan Kotanopan yang sampai saat masih berdiri dengan megahnya. Di pasanggarahan ini juga pernah didatangi Presiden Pertama Indonesia, Ir.  Soekarno dan beberapa Menteri. Sedangkan basis perjuangan mulai dari Pondok Pesantren Subulussalam, Goa Boralla, sekolah SD 01 Kotanopan dan beberapa rumah warga yang ada di Kotanopan.  Bukan itu saja, sampai saat ini masih berdiri tiang bendera yang didirikan pejuang  untuk memproklamirkan kemerdekaan tahun 1945 lalu. (Lkt)

Reporter : Lokot Husda Lubis

Editor : Hanapi Lubis

Komentar Anda

komentar

Written by Ade

Comments

This post currently has no comments.

Leave a Reply


Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses


  • Acara Saat Ini



  • play_circle_filled

    Streaming StArt 102.6 FM Panyabungan

play_arrow skip_previous skip_next volume_down
playlist_play