Obama: Omar Mateen Diradikalisasi Melalui Internet

Obama: Omar Mateen Diradikalisasi Melalui Internet

MUSIK INFORMASI – Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menyatakan tidak ada bukti penembakan massal yang menewaskan 49 orang di kelab malam gay di Orlando, Florida diarahkan dari luar negeri. Sedangkan FBI meyakini pelaku yang bernama Omar Mateen diradikalisasi melalui internet.

Usai mendapat briefing dari jajaran keamanan AS, seperti dilansir AFP, Selasa (14/6/2016), Obama menyatakan motivasi pelaku penembakan massal itu masih belum diketahui pasti. Obama dan juga Biro Investigasi Federal (FBI) kompak menyebut pelaku diradikalisasi melalui internet.

“Terinspirasi oleh berbagai informasi ekstremis yang tersebar di internet,” sebut Obama dalam pernyataannya.

“Pada tahap ini, kami belum melihat bukti jelas bahwa pelaku diarahkan dari luar. Memang pada menit terakhir, pelaku menyatakan sumpah setia pada ISIL (nama lain Islamic State of Iraq and Syria/ISIS), tapi sejauh ini tidak ada bukti yang menunjukkan faktanya memang dia diarahkan oleh mereka,” tegas Obama.

“Tidak ada bukti langsung juga yang menunjukkan pelaku merupakan bagian dari rencana (teror) yang lebih besar,” imbuhnya.

Keterangan yang tidak jauh berbeda juga disampaikan Direktur FBI James Comey dalam pernyataannya di Washington. “Sejauh ini, kami tidak melihat indikasi bahwa serangan ini diarahkan dari luar AS dan kami juga tidak melihat indikasi bahwa pelaku merupakan bagian dari jaringan (teror) manapun,” ungkap Comey seperti dilansir Reuters.

“Kami sangat meyakini bahwa pembunuh ini diradikasilasi setidaknya beberapa bagian melalui internet,” ujar Comey di Washington.

Sedangkan mengenai motif pelaku, Comey menyebut Mateen diketahui banyak menyatakan dukungan untuk berbagai gerakan militan bersenjata semasa hidup. “Menambah kebingungan soal motifnya,” ucap Comey.

Ditambahkan Gedung Putih dalam pernyataannya, Obama akan pergi mengunjungi Orlando pada Kamis (16/6) untuk menemui keluarga korban dan mengunjungi warga setempat yang masih berduka.

Jumlah korban tewas direvisi oleh FBI dari 50 orang menjadi 49 orang pada Senin (13/6) waktu setempat. FBI menegaskan, Mateen sebelumnya ikut dihitung sebagai korban tewas. “Kami tidak memasukkan pelaku penembakan sebagai korban,” tegas agen khusus FBI Paul Wysopal.

DetikNews.Com

    Media START 102.6 FM

                                                                                                                            Admin Wibesite : Musly Joss Start 

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...