Pasar Baru Panyabungan Diperkirakan Beroperasi Paling Cepat Medio 2023

Pasar Baru Panyabungan Diperkirakan Beroperasi Paling Cepat Medio 2023

Panyabungan, StartNews — Para pedagang Pasar Baru Panyabungan, Mandailing Natal (Madina), Sumut masih harus bersabar supaya bisa menempati bangunan baru. Proyek senilai Rp 72,3 miliar lebih itu diperkirakan paling cepat bisa dipakai pada medio 2023.

Berdasarkan perkiraan tersebut, menjelang Idul Fitri 2023 yang jatuh pada 21 April 2023, para pedagang belum bisa berjualan di bangunan baru berlokasi di Kelurahan Sipolu-polu, Panyabungan.

Pupus sudah harapan. Ini disebabkan pengerjaan lanskap berupa: pagar, taman, paving blok, jenset, pos jaga dan gapura ditaksir memerlukan waktu lebih lima bulan.

Hitungan itu bukan tanpa alasan. Sebab pembuatan lanskap baru bisa dimulai jika lahan di sekitar bangunan Pasar Baru sudah diratakan.

“Begitu ketentuannya. Lanskap baru bisa dikerjakan jika lokasi di sekeliling gedung sudah terlebih dahulu dilakukan pematangan,” kata Kepala Dinas Perdagangan Madina Parlin Lubis didampingi Mangatas Tua Nasution, sekretaris di dinas tersebut kepada wartawan pada, Selasa (15/11-2022).

Hingga berita ini diterbitkan, pengerjaan pematangan lahan di sekitar gedung belum dimulai meskipun sebenarnya Pemkab Madina sudah menganganggarkannya melalui APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) tahun 2022.

Pengerjaan perataan lahan di sekitar bangunan gedung Pasar Baru merupakan tanggung jawab Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Madina.

Menurut Parlin Lubis, meskipun dana pembuatan lanskap bersumber dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), namun sesuai ketentuan pematangan lahan adalah urusan daerah. “Pembangunan lanskap tak akan dimulai jika belum dilakukan penimbunan,” jelasnya.

Diharapkan sebelum tutup tahun 2022, Dinas PUPR Madina sudah bisa menyelesaikan proses perataan lahan sehingga awal 2023 pekerajaan lanskap bisa dimulai.

Informasi yang didapat Parlin Lubis dari LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) Pemkab Madina, sudah ada rekanan sebagai pemenang tender pekerjaan pematangan lahan tersebut, namun saat ini masih dalam tahap proses administrasi.

Jika rekanan bisa menyelesaikan perataan tanah sampai akhir tahun ini, paling cepat pembangunan lanskap dimulai Pebruari 2023. “Pengerjaan lanskap, paling cepat enam bulan. Dengan demikian,  gedung Pasar Baru ditaksir bisa dipakai pertengahan tahun. Itu pun kalau regulasi pemanfaatan Pasar Baru sudah dipersiapkan sejak sekarang,” ujar Parlin Lubis.

Dengan kondisi seperti sekarang, kata dia, pihaknya dihadapkan pada dilema lantaran setiap bulan harus membayar rekening listrik bangunan itu sekitar Rp20-30 juta.

Informasinya, daya listrik bangunan Pasar Baru Panyabungan paling tinggi di Madina, yaitu 555 KVA. Untuk biaya penyambungan jaringan PLN-nya saja sekitar Rp450 juta. “Kalau kita tidak bayar, bisa diputus. Sementara biaya pasang ulang begitu mahal,” tambah Mangatas Tua.

Reporter: Rls

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...