Panyabungan, StArtNews- Pasca terbakarnya pusat pasar di Mandailing Natal, Pemerintah Daerah saat ini mulai membangun areal relokasi yakni di bagian belakang pasar yang terbakar tepatnya di lokasi pasar sayur. Lokasi ini dianggap strategis untuk menampung seluruh pedagang pasar yang ada di Pasar Baru.
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa, kondisi Pasar Baru pasca kebakaran minggu lewat dianggap sudah tidak layak lagi, sehingga para pedagang keseleuruhan diminta untuk mengosongkan barang-barang dari kios masing-masing.
Saat ini, para pedagang sementara mendirikan lapak jualan di sepanjang jalan pintu masuk dan keluar Pasar Baru serta pelataran parkir Pasar Baru. Para pedagang nekat membuat lapak jualan meski dilarang oleh pihak pemerintah setempat.
Robiah salah seorang pedagang pakaian jadi pada StArtNews Kamis 21/06 mengatakan, para pedagang nekat berjualan di pelataran parkir dan jalan pasar karena tidak adanya kepastian dari Pemerintah setempat terkait relokasi pedagang pada saat itu, sementara para pedagang harus memang berjualan untuk menutupi hutang barang pasca lebaran.
“kalau tidak dagang bagaimana kami menutupi hutang barang kami ke toke, pemerintah harusnya berpikir, tidak semua pedagang di Pasar Baru bisa bayar kontak ke toke untuk ambil barang dagangan, biasanya seminggu lebaran, kita yang hutang harus melunasi ke toke” papar Robiah.
Seperti diketahui bahwa, ada beberapa alternatif yang ditawarkan oleh pemerintah Daerah untuk lokasi relokasi pasar yakni lokasi Pasar Sayur Pasar Baru dan lahan Terminal Panyabungan, namun nampaknya pemerintah lebih memilih Pasar Sayur Pasar Baru untuk dijadikan lokasi sementara pedagang Pasar Baru.
Reporter: Hanapi Lubis