MUSIK & INFORMASI SIANG – Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Braman Setyo menargetkan minimal sepuluh koperasi akan menjadi penyalur kredit usaha rakyat (KUR) tahun ini.
“Yang serius itu sepuluh, tapi mereka masih ada melihat-lihat kesehatan mereka dulu,” kata Braman dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis, 11 Februari 2016.
Braman menjelaskan, pemerintah terus berupaya menyosialisasikan program KUR kepada koperasi. Total bunga KUR sebesar 19 persen. Namun, kata Braman, pemerintah akan mensubsidi sebesar 10 persen dari APBN sehingga penerima KUR hanya akan membayar bunga 9 persen setiap tahun.
Braman menambahkan plafon kredit untuk usaha mikro penerima KUR maksimal Rp 25 juta dengan suku bunga 9 persen. Menurut dia, koperasi penyalur KUR harus sehat secara finansial dan mendapat persetujuan dalam rapat anggota tahunan. Selain itu, plafon kredit harus ditentukan sesuai dengan tingkat kemampuan koperasi menyalurkan dana KUR khusus kepada anggota.
Dari target yang ditetapkan, baru dua koperasi yang siap mengajukan diri sebagai penyalur KUR. Braman menyebut dua koperasi itu adalah Koperasi Simpan Pinjam dan Jasa (Kospin Jasa) Pekalongan Jawa Tengah dan Kopeasi Sido Giri Pasuruan Jawa Timur. Dua koperasi itu akan mengirimkan dokumen persyaratan setelah rapat anggota tahunan. “Nanti akan ditentukan di situ,” kata dia.
Braman menilai semakin banyak koperasi dalam menyalurkan KUR, semakin banyak anggota yang mendapatkan manfaat. Pemerintah juga akan mengawasi koperasi yang sudah diberi kepercayaan sebagai penyalur KUR.
sUmber : Tempo.CO