Panyabungan, StartNews – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mandailing Natal (Madina) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Sumatera Utara memberikan bantuan kepada para korban kebakaran di Desa Kayulaut, Kecamatan Panyabungan Selatan, Madina.
Bantuan itu diserahkan oleh Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution, Rabu (14/8/2024). Atika didampingi Asisten I Syahnan Pasaribu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Madina Mukhsin Nasution, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Madina Rahmad Hidayat, dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Madina Elfi Maryanni Lubis.
Saat penyerahan bantuan, Atika menyalurkan bantuan itu dari Ketua PMI Provinsi Sumatera Utara Rahmad Syah. “Ini bantuan dari ketua PMI Sumut, kebetulan saya juga ketua PMI di Madina,” kata Atika.
Kadispora Madina Rahmad menjelaskan kedatangan wakil bupati dan rombongan sebagai bentuk kehadiran Pemkab Madina di tengah musibah yang dihadapi korban.
“Musibah tidak ada yang tahu kapan datangnya. Ibu wakil bupati bersama kami datang selain menunjukkan kehadiran pemerintah juga membawa bantuan,” ucap Rahmad.
Dia mengungkapkan, Atika merupakan pejabat yang cepat tanggap terhadap bencana yang dialami masyarakat. “Itulah bentuk kecintaan beliau kepada masyarakat. Hari ini pun, ibu wakil punya jadwal padat, tapi tetap menyempatkan diri datang ke sini,” ungkapnya.
Rahmad menuturkan, kesigapan wakil bupati juga terlihat saat terjadi kebakaran di Longat, Panyabungan Barat pada bulan Juli lalu.
“Saat itu ibu wakil sedang dalam kunjungan kerja di Pantai Barat. Ketika tahu informasi kebakaran, ibu wakil langsung bertolak ke lokasi,” tambahnya.
Terhadap camat, Rahmad mengingatkan untuk segera mengurus administrasi kependudukan (Adminduk) korban kebakaran.
“Kalau ada yang terbakar biar cepat diganti,” tutupnya.
Kepala keluarga yang menjadi korban kebakaran, Muhammad Husin menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan wakil bupati dan bantuan yang diserahkan.
Sementara itu, Kepala Desa Kayulaut Ali Anafiah menjelaskan asal mula api diduga dari kolong rumah panggung yang terletak di seberang masjid desa itu.
Kolong rumah itu, jelas kades, sering dijadikan tempat main anak-anak. Dia menambahkan dampak kebakaran bisa ditanggulangi lebih dini karena kejadian bertepatan dengan waktu menjelang Magrib.
“Jadi, untungnya sedang banyak orang sehingga api cepat dipadamkan. Kalau tidak mungkin sudah rata dengan tanah itu karena rumahnya, kan, rumah kayu,” sebutnya.
Berdasarkan informasi dari kepala desa, rumah panggung yang terbakar itu dihuni Husin bersama istri dan empat anaknya. Salah satu di antaranya, yang paling kecil, masih duduk di kelas enam sekolah dasar.
Reporter: Rls