Pemkab Madina Kaji Program Sekolah Lima Hari dan Usulkan Pembangunan Sekolah Unggulan

Medan, StartNews – Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) akan mengkaji secara utuh kemungkinan menerapkan sekolah lima hari untuk tingkat SD dan SMP sebagaimana yang berlaku di tingkat SMA yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut). Pemkab Madina juga mengusulkan pembangunan sekolah unggulan.
Bupati Madina H. Saipullah Nasution melalui Plt. Kepala Dinas Pendidikan Madina Ridwan Efendy Daulay menyampaikan hal itu usai mengikuti Forum Grup Discussion (FDG) Penerapan Lima Hari Sekolah di Aula Raja Inal Siregar, Lantai II Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan, Kamis (3/7/2025).
Saipullah bersama sejumlah kepala daerah menghadiri pembukaan diskusi program prioritas Gubernur Muhammad Bobby Afif Nasution. FGD dibuka oleh orang nomor satu di jajaran Pemprovsu.
“Ini, kan, masih akan dimulai untuk tahun ajaran 2025-2026. Kami ingin mengkaji lebih dalam serta melihat hasilnya, baru kemudian membuka kemungkinan untuk diterapkan di Mandailing Natal,” kata Ridwan.
Meski baru diimplementasikan di tingkat SMA, Pemkab Madina akan mendukung program tersebut. “Kami pasti mendukung, karena kami melihat adanya kolaborasi yang lebih kuat antara pihak sekolah, orangtua, dan anak,” katanya.
Sementara Gubersnur Sumatera Utara Bobby Afif Nasution dalam arahannya menjelaskan program sekolah lima hari bertujuan menguatkan peran orangtua dalam membangun karakter anak. Dia pun mewanti-wanti agar tidak ada orangtua yang memasukkan anaknya bimbel atau les pada hari Sabtu. “Ini harus diawasi dan dikontrol Dinas Pendidikan,” katanya.
Bobby juga yakin program ini dapat meningkatkan rata-rata lama pendidikan anak di Sumut yang sekarang masih di kisaran angka 10,5 tahun. “Harapan kami FGD ini dapat menghasilkan keputusan yang baik,” katanya.
Di sisi lain, Bobby berencana membangun satu sekolah unggulan setiap tahun. Untuk tahun pertama, dia memilih Kepulauan Nias.
Bobby menambahkan sudah ada empat daerah lain yang mengajukan pembangunan sekolah unggulan, salah satunya Pemkab Madina. “Target kami terbangun lima sekolah unggulan, kalau tidak tercapai minimal tiga,” tuturnya.
Reporter: Rls
Comments
This post currently has no comments.