Mandailing Natal.StArtNews –Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) menggelar Peringatan ke-91 Hari Ibu Tahun 2019.
Kegiatan yang dihadiri, Bupati Madina; Drs. Dahlan Hasan Nasution, Sekda Madina; Gozali Pulungan, Ketua TP PKK; Ny. Ika Desika Dahlan Hasan, para asisten, Kepala OPD dan seluruh organisasi perempuan, diselenggarakan di Gedung Serba Guna, Desa Parbangunan, Panyabungan, Kamis (12/12).
Bupati dalam sambutannya menyebut peran perempuan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam perjuangan panjang Bangsa dalam meraih kemerdekaan.
“Untuk itu, saya minta ke depannya acara Peringatan Hari Ibu harus kita ikutkan pelajar SMA atau dari santri yang perempuan, karena mereka harus tahu sejarah Hari Ibu ini,” ucapnya.
Dahlan melanjutkan, pemahaman sejarah Hari Ibu ini harus ditularkan kepada anak-anak yang perempuan karena nantinya mereka akan menjadi ibu.
Dahlan menegaskan perempuan di Mandailing Natal harus lebih maju.
“Perlu untuk diketahui, dokter pertama di Indonesia adalah seorang perempuan dari Mandailing Natal,” ungkap Bupati.
Peringatan ke-91 Hari Ibu tahun ini mengangkat tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju”. Lewat tema itu Bupati meminta kepada seluruh OPD dan PKK Madina agar memberdayakan ibu-ibu demi kemajuan bersama.
Sebelumnya, Ketua TP PKK Madina, Ny. Ika Desiska Dahlan Hasan Nasution dalam sambutanya menyampaikan, jasa ibu pada tidak terhingga. Cinta ibu pada anak adalah cinta tanpa pamrih dan cinta dari seorang ibu adalah cinta sejati yang suci.
“Ibu adalah sosok yang tak tergantikan oleh siapa pun. Sosok yang selalu ada ketika kita membutuhkannya, sosok yang selalu rindu ketika kita melupakannya, dan sosok yang selalu memaafkan ketika kita berbuat salah,” ucapnya.
Ika berharap melalui peringatan Hari Ibu peserta yang hadir bisa mengambil hikmah tentang pentingnya peran ibu dalam kehidupan dan menjadikan momentum ini untuk mengingat jasa-jasa seorang ibu.
Sementara itu, Kepala DP2PA Madina dalam laporannya menyampaikan peringatan Hari Ibu ini diadakan Lomba Peningkatan Pemberdayaan Perempuan melalui Kewirausahaan dan Lomba Peningkatan Peran Keluarga dalam pendidikan anak.
“Maksud acara Peringatan Hari ibu dilaksanakan untuk mewariskan nilai-nilai luhur dan semangat perjuangan yang terkandung dalam sejarah perjuangan kaum ibu kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama generasi muda,” jelasnya.
Selain itu acara ini juga diharapkan dapat meningkatakan partisipasi masyarakat terhadap peran dan kedudukan kaum perempuan Indonesia dalam upaya peningkatan keutuhan dan kesejahteraan keluarga dan masyarakat serta mendorong terwujudnya kepedulian masyarakat untuk terwujudnya “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju” dan mendorong terwujudnya kesetaraan antara perempuan dan laki-laki dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Selain itu acara ini mendukung penguatan karakter “perempuan berdaya” melalui sektor ekonomi “kewirausahaan perempuan” sebagai salah satu solusi penurunan angka kekerasan terhadap perempuan, peningkatan peran keluarga dalam pendidikan anak, pencegahan perkawinan anak usia dini dan pencegahan pekerja anak,”paparnya.
Reporter: Saima Putra
Editor: Hanapi Lubis