Pengguna Jalan Terpaksa Jalan Kaki Lewati Blokade Warga


Foto: Warga Terpaksa Jalan Kaki untuk Melewati Blokade.
Panyabungan, StArtNews-Akibat pemblokadean jalan lintas Sumatera yang dilakukan oleh warga Mompang Julu, Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal siang ini, Kamis (02/07) pasca diamankannya 3 orang pelaku kerusuhan Senin (29/06) oleh Polres Mandailing Natal, banyak warga terpaksa jalan kaki untuk melewati konsentrasi massa yang berada di tengah jalan.
Pemutar AudioWarga yang berjalan kaki merupakan penumpang angkutan umum yang hendak ke daerah Kecamatan Siabu dan sekitarnya.
Kobil Batubara salah seorang warga Kecamatan Siabu pada StArtNews mengatakan kecewa terhadap tindakan warga yang memblokade jalan raya karena jalan merupakan fasilitas unum.
“Inilah, saya dan anak anak saya terpaksa turun dari angkutan umum dan jalan kaki melewati massa yang menutup jalan raya, syukur-syukur ada angkutan umum nanti yang narik menuju Siabu,” kata Kobil Batubara
Dari informasi yang didapat StArtNews, ketiga warga Mompang Julu yang diamankan polisi ada yang berinisial AM sehari-hari bekerja sebagai supir angkutan umum, dua lagi belum diketahui identitasnya. Namun, dari info yang diperoleh keduanya adalah anak muda Desa Mompang Julu. Ketiga orang itu kabarnya diamankan di tempat yang dirahasiakan petugas kepolisian.
Penangkapan ketiga warga Mompang Julu ini diduga pemicu warga kembali melakukan blokade jalan lintas Sumatera.
Diketahui, penangkapan ketiganya kerena diduga sebagai pelaku pembakaran kendaraan dinas Wakapolres Mandailing Natal dan satu kendaraan roda empat milik warga sipil.
Kerusuhan yang terjadi pada Senin kemarin dipicu tuntutan warga agar kepala desa Mompang Julu Hendri Hasibuan mundur dari jabatannya. Tuntutan itu pun sudah dikabulkan dengan dibuatnya surat pengunduran diri Henri sebagai Kepala Desa.
Reporter: Hasmar Lubis
Editor: Hanapi Lubis