menu Home chevron_right
Berita Madina

Peringatan untuk Pejabat ABS, Bupati Madina Tak Mau Dibuai Kalimat Indah

Riri Dwi Putri | 3 April 2025

Natal, StartNews – Ini peringatan bagi pejabat di jajaran Pemerintah Kabupaten Mandiling Natal (Pemkab Madina) agar membuang sikap dan perilaku asal bapak senang (ABS) dengan laporan kalimat-kalimat yang indah. Pasalnya, Bupati Saipullah akan turun ke lapangan untuk mendengar langsug keluhan masyarakat.

Peringatan itu secara tersirat disampaikan Saipullah saat kunjungan kerja hari pertama ke wilayah panti barat Madina. “Saya tidak ingin dibuai dengan kalimat-kalimat indah dari jajaran saya,” kata Saipullah saat membuka diskusi langsung dengan masyarakat Kecamatan Natal di Hotel Kurnia, Pasar V Natal, Kamis (3/4/2025).

Dalam diskusi itu beragam aspirasi disampaikan masyarakat. Mulai dari pengadaan ambulans, pembangunan infrasturktur, hak plasma, armada sampah, sampai dampak merkuri akibat pertambangan emas tanpa izin.

Di sisi lain, Bupati Saipullah menjelaskan kedatangannya dan rombongan untuk berterima kasih kepada masyarakat yang telah melaksanakan pesta demokrasi dengan dewasa dan baik. “Tentu itu semua dalam rangka membawa kita, Madina ini, lebih maju kedepan,” katanya.

Bupati Madina H. Saipullah Nasution berdialog dengan para tokoh adat, agama, dan masyarakat Natal di Hotel Kurnia, Kamis (3/4/2025). (FOTO: TIM MEDIA SAHATA)

Terkait efisiensi anggaran, Saipullah menilai itu sebagai tantangan bagi Pemkab Madina agar bisa memanfaatkan anggaran yang tersedia serta mencari solusi, sehingga pembangunan tetap berlanjut, terutama infrastruktur jalan.

“Kami akan mencari jalan untuk memperbaiki itu, temasuk sektor kesehatan dan kemiskinan,” ungkapnya.

Pensiunan ASN pada Kementerian Keuangan ini menyampaikan kekayaan alam Madina punya potensi luar biasa dalam mendorong kemajuan daerah, tetapi hal itu akan siasia kalau tidak bisa dikelola. “Untuk itu, kita harus bersama-sama memberikan dukungan positif,” tegasnya.

Menurut Saipullah, peredaran narkoba menjadi salah satu fokus perhatian dewasa ini. Sebab, Madina bukan lagi sebatas tempat peredaran barang haram itu, melainkan sudah menjadi sumber.

Sebelumnya, Ketua LABRN Ali Anafiah mengaku percaya dengan pengalaman Saipullah di kancah nasional akan menghadirkan terobosan bagi kemajuan Madina di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang digalakkan pemerintah pusat.

Di samping itu, dia menjelaskan kecamatan tersebut memiliki banyak perkebunan, tetapi kebijakan pemerintah belum sepenuhnya berpihak pada masyarakat setempat. Ali Anafiah mengungkapkan, kewajiban plasma sudah ditunaikan oleh beberapa perusahaan, tetapi masih ada kealpaan.

“Plasma sudah ada, tapi ada kealpaan, kami harap setidaknya masyarakat asli ikut menikmati sumber daya alam yang ada,” kata dia.

Lebih lanjut, dia menyambut baik langkah Pemkab Madina yang dalam waktu dekat akan menggelar rapat koordinasi terkait hak-hak masyarakat dari perkebunan. “Harapan kami, keputusan rapat kordinasi nanti berpihak kepada masyarakat,” tutup dia.

Sementara Camat Natal Mulia Gading memaparkan kondisi kecamatan tersebut, mulai dari batas-batas daerah, jumlah sekolah, fasilitas kesehatan, sampai pada koordinasi antar unsur Forkopimcam.

Reporter: Sir

Komentar Anda

komentar

Written by Riri Dwi Putri

Comments

This post currently has no comments.

Leave a Reply


Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses


  • Acara Saat Ini
  • Acara Akan Datang



  • play_circle_filled

    Streaming StArt 102.6 FM Panyabungan

play_arrow skip_previous skip_next volume_down
Streaming StArt 102.6 FM Panyabungan
playlist_play

Hak Cipta @Redaksi