Petenis Indonesia Nomor 38 di Asia

Petenis Indonesia Nomor 38 di Asia

MUSIK & INFORMASI PAGI-Tenis Indonesia masih belum berada dalam bagian terdepan di Asia. Sebagai bukti petenis putra terbaik Indonesia hanya berada di peringkat 38 Asia berdasarkan peringkat dunia pada 9 November 2015.

Petenis putra terbaik Indonesia saat ini adalah Christopher Rungkat. Petenis berusia 25 tahun itu berada di peringkat 434 dunia atau ke-38 di Asia.

Petenis nomor satu di Asia saat ini adalah Kei Nishikori yang berada di peringkat delapan dunia. Jarak petenis Jepang itu di level dunia dengan petenis-petenis lain di Asia sangat jauh. Sebagai bukti, rangking dua Asia adalah Hyeon Chung dari Korea Selatan dengan peringkat dunia 51.

Di antara 46 petenis Asia yang masuk 500 besar dunia per 9 November 2015, Jepang menjadi negara dengan jumlah wakil terbanyak, yakni 12 petenis. India berada di peringkat kedua dengan 10 petenis.

Christopher Rungkat menjadi satu-satunya petenis Indonesia dan ASEAN yang berada di daftar 500 terbaik dunia saat ini. Hanya, dengan peringkat 434 dunia, juara ganda putra Prancis Open Junior tahun 2008 itu sulit masuk daftar untuk bisa tampil di babak kualifikasi grand slam Australia Terbuka pada Januari 2016.

Secara total Indonesia hanya punya empat petenis yang memiliki peringkat dunia. Selain Christopher Rungkat, tiga lainnya adalah David Agung Susanto (peringkat 1079), Aditya Hari Sasongko (1414), dan Mochammad Rizky Widianto (1760).

Sunu Wahyu Trijati yang masuk dalam daftar petenis terbaik Indonesia saat ini malah tanpa peringkat dunia. Hal itu tidak lepas dari keaktifan mengikuti turnamen ITF atau ATP. Sunu Wahyu terakhir kali ikut turnamen ITF Futures pada April lalu di Jakarta, itu pun tanpa menghasilkan poin di sektor tunggal.

Bandingkan dengan Thailand yang per 9 November memiliki 16 petenis berperingkat dunia. Hal itu tidak lepas dari keaktifan petenis Thailand mengikuti turnamen-turnamen ITF kelas Futures atau ATP kelas Challenger.

Selain itu, Thailand rajin menggelar turnamen. Tahun 2015, Thailand mengadakan setidaknya 9 turnamen ITF Futures dan 2 turnamen ATP Challenger. Sementara itu, Indonesia hanya mengadakan tiga turnamen ITF Futures dalam dua tahun terakhir.

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...