Panyabungan, StartNews – PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) menjalankan program Local Business Development (LBD) untuk membantu pengembangan usaha masyarakat di kawasan proyek panas bumi itu.
Kepala Teknik Panas Bumi PT SMGP Ali Sahid menyampaikan, pemberdayaan dan pembinaan LBD ini bertujuan mengoptimalkan keterlibatan masyarakat lokal dalam kegiatan operasi PT SMGP, sehingga terjalin kerja sama yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.
“Sehingga dapat meningkatkan potensi bisnis perusahaan lokal melalui program kemitraan, pembukaan lapangan kerja dan akses bisnis, serta pengembangan usaha kecil menengah (UKM) lokal,” kata Ali Sahid kepada wartawan, dilansir antaranews.com, Selasa (20/8/2024).
Dia menyebut program itu merupakan impelementasi Peraturan Menteri ESDM Nomor 33 Tahun 2021, yang bertujuan membuka peluang usaha bagi pengusaha lokal, sehingga mereka dapat berkembang di bawah pembinaan PT SMGP.
Ada beberapa keuntungan yang diperoleh dari program ini seperti penyerapan tenaga kerja lokal dan keuntungan dari pajak yang disumbangkan ke kas daerah. Penyerapan tenaga kerja lokal ini akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat lokal.
“Kalau selama ini perusahaan dari luar daerah yang bekerja, tentunya akan menyumbang penghasilan atau pajak ke daerah asal perusahaannya. Nah, melalui program LBD ini, pajak tersebut akan masuk ke kas daerah melalui perusahaan lokal yang kita libatkan dan kita bina,” katanya.
Sementara Koordinator Community Development PT SMGP Ngalim menyebutkan, ada beberapa perusahaan lokal yang diberdayakan dalam proyek panas bumi PT SMGP, seperti PT Alvin Jaya Construction and Supplier (AJC).
Perusahaan yang beralamat di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, ini bergerak di bidang general service /cutting grees/maintenance. Sedangkan jumlah karyawannya sebanyak 12 orang masyarakat lokal.
Selain itu, PT Berkat Titipan Ilahi (PT BTI) yang bergerak di bidang transportasi. Perusahaan ini beralamat di Desa Hutanamale, Kecamatan Puncak Sorik Marapi. PT BTI saat ini mempekerjakan 54 karyawan dari masyarakat lokal.
Ada juga perusahaan LBD lainnya seperti PT Gumbot bergerak di bidang konstruksi, PT Jaya Nai Mon di bidang pengelolaan lingkungan, dan CV Puncak bergerak di bidang logistik. “Semuanya perusahaan lokal dan karyawannya juga masyarakat lokal,” kata Ngalim.
Sementara Direktur PT AJC Roslan mengungkapkan adanya program LBD dapat mewujudkan keinginan bersinergi dan bekerja sama dalam proyek panas bumi sebagai energi yang ramah lingkungan.
Dia menjelaskan, proses LBD ini diikuti seiring adanya kesempatan untuk bidding, yang sebelumnya pengusaha lokal telah mempersiapkan diri secara matang dengan banyak belajar pada perusahaan kontraktor pendatang dari luar daerah.
“Dengan berbekal pengalaman kami sebelumnya dari perusahaan berbasis CV menjadi PT, kami mengikuti bidding sesuai dengan nilai tawar yang kami ajukan. Alhamdulillah, kami diberi kesempatan,” ucapnya.
Reporter: Sir/Ant