START NEWS – MADINA – Ada hal menarik ketika mendengar pidato Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mandailing Natal (Madina), Agus Salam, saat dirinya menyampaikan sambutan pada acara Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Madina tahun 2015 yang berlangsung di Aula KPU Madina, Selasa (22/12). Dia menyampaikan, di penghujung tahapan Pilkada ini, sudah saatnya kita melakukan konsolidasi demokrasi.
Ya. Konsolidasi demokrasi. Secara harfiah, konsolidasi bermakna hal perbuatan memperteguh atau memperkuat perhubungan dan persatuan. Sedangkan demokrasi adalah pemerintahan yang semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka dengan berpartisipasi, baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum dengan pilihan masing-masing.
Artinya adalah jika selama penyelenggaran Pilkada di Madina masyarakat seolah terkotak-kotak ke dalam beberapa kelompok, maka kini semuanya harus dilebur kambali sesuai dengan makna yang terkandung dalam dua kata di atas. Konsolidasi dan Demokrasi. Tidak ada lagi kelompok Pasangan Calon 1, Kelompok Pasangan Calon 2, atau kelompok Pasangan Calon 3. Semua harus melebur dan bersatu padu kembali merapatkan barisan menuju cita-cita pembangunan Mandailing Natal.
Konsolidasi ini penting untuk kita lakukan untuk menggabungkan kembali elemen-elemen demokrasi untuk bersama-sama secara padu membangun, memfasilitasi dan merawat demokratisasi politik di Madina.
“Lembaga-lembaga atau institusi politik, baik partai politik, elit politik, kelompok-kelompok kepentingan maupun masyarakat politik bertanggungjawab untuk mewujudkan konsolidasi demokrasi ini. Hanya dengan konsolidasi demokrasi yang baik maka pembaungunan Mandailing Natal ke depan dapat berlangsung dengan aman dan tertib,” tegas Agus Salam.
Ditambahkannya, semua pihak harus menghilangkan saling curiga mencurigai, tuduhan-tuduhan tanpa dasar yang berujung fitnah, karena hal seperti itu bisa menggangu stabilitas pembangunan dan terlebih sangat bertentangan dengan ajaran agama.
KPU Madina sebagai pelayan demokrasi lokal di bumi Gordang sambilan ini, telah berupaya semaksimal mungkin untuk menciptakan Pilkada yang berkualitas dan berintegritas. Tuduhan-tuduhan serta kecurigaan-kecurigaan dari pihak-pihak tertentu yang selama ini dialamatkan kepada KPU Madina yang mengklaim tidak netral adalah sama sekali tidak benar.
Lebih lanjut disampaikannya, bagaimanapun juga, netralitas, integritas dan transparansi adalah nilai-nilai yang selalu dipegang oleh KPU Madina. Selama itu berpegang kepada peraturan perundang-undangan, maka KPU Madina tidak akan pernah tergiur dengan bujuk rayu siapapun dan tidak akan pernah gentar terhadap ancaman darimana pun juga. Pepatah Mandailing telah mengajarkan kepada kita semua “muda jongjong di na tigor, batu mamak di andora,” paparnya.
Agus Salam berharap, dipenghujung tahapan penyelenggaraan Pilkada ini, situasi keamanan dan ketertiban pasca pemilihan yang telah berlangsung dengan aman dan sukses dapatlah kiranya dijaga bersama-sama. Jangan sampai ada tindakan kita yang dapat memicu terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban di tengah-tengah masyarakat.
“Banyak pihak yang mengatakan, tahapan penyelenggaran Pilkada di Madina adalah salah satu daerah yang dianggap rawan dari segi keamanan. Hari ini kita buktikan kepada masyarakat Madina dan Indonesia pada umumnya, bahwa Kabupaten Mandailing Natal yang kita cintai ini dapat melakukan penyelenggraan Pilkada serentak tahun 2015 dengan aman, tertib, demokratis dan bermartabat,”
“Untuk itu, pada kesempatan ini saya selaku Ketua mewakili seluruh Anggota KPU Madina serta seluruh jajaran Sekretariat KPU Madina mengucapkan rasa terima kasih kepada Kepolisian Resort Madina, Dandim 0212/TS, Pemkab Madina, para Pimpinan Partai Politik, LSM, OKP, Ormas dan Ormawa, serta seluruh masyarakat Madina yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu yang telah turut berpartisipasi untuk menjaga kekondusifan dalam mensukseskan Pilkada di Madina tahun 2015. Kiranya Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa senantia mencurahkan Rahmat-Nya kepada kita semua,” Pungkasnya.