MUSIK & INFORMASI SANG Duel panas laga hidup mati Bali United kontra Semen Padang FC di “zona neraka” Grup B Piala Jenderal Sudirman di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Kamis, 26 November 2015, akhrinya dimenangkan Semen Padang.
Dua skuad asuhan pelatih asal Minang ini berusaha saling menggedor lini pertahanan lawan sejak pluit babak pertama dibunyikan wasit Nusul Fadilah sampai menit ke-12. Serdadu Tridatu terus mencoba menebar ancaman pertahanan Kabau Sirah.
Pelatih Semen Padang, Nil Maizar mengubah strategi permainan untuk meningkatkan serangan timnya dengan memasukkan Irsyad Maulana menggantikan Leo Guntara pada menit ke-15. Kemudian, pada menit ke-32, ia memasukkan James Koko Lomel sebagai pengganti Gugum Gumilar.
Keputusan Nil terlihat ampuh. Pada menit ke-34 Kabau Sirah berhasil menebar ancaman di lini pertahanan Bali United. Namun, kemelut di depan gawang kiper Ngurah Komang Arya tidak berhasil diselesaikan dengan baik oleh Hendra Bayauw. Sundulan Hendra dari umpan Hengky Ardilles gagal berbuah gol.
Dua menit kemudian, Bali United berbalik menggedor lini pertahanan Semen Padang. Tembakan Alsan berhasil melewati kiper Jandia Eka Putra yang lebih dulu maju. Namun, si kulit bundar yang menyentuh garis gawang berhasil dihalau oleh Ricky Ohorella yang berduel dengan Lerby. Hingga babak pertama selesai, kedua tim belum ada yang mencetak gol.
Di babak kedua, pertandingan kembali memanas.
Berselang satu menit setelah istirahat pergantian babak, pemain Semen Padang Yu Hyun Koo melakukan pelanggaran terhadap Alsan Sanda sehingga mendapat kartu kuning dari wasit.
Pertandingan kedua tim itu mencapai puncaknya pada 10 menit terakhir. Tim Kabau Sirah akhirnya berhasil mencetak gol lebih dulu pada menit ke-82. Gol itu tercipta berkat kerja sama yang apik antara Nur Iskandar dan James Koko Lomel. Umpan dari Nur diselesaikan dengan baik oleh Lomel.
Selang dua menit kemudian, dua penyerang itu kembali bekerja sama melakukan penyerangan. Hasilnya ciamik, Nur Iskandar gantian menjebol gawang tim tuan rumah.
Tertinggal dua gol membuat tim asuhan Indra Sjafri ingin buru-buru menyerang sehingga serangan yang dibangun kurang efektif. Dan, akhirnya mereka tidak bisa mengejar ketertinggalan dan harus mengakui keunggulan Semen Padang.
Kekalahan 0-2 membuat Bali United semakin terpukur di posisi juru kunci klasemen dengan 2 poin dari tiga laga. Sedangkan, Semen Padang mendapat tambahan 3 poin sehingga total poin yang dikumpulkan 6 poin dari 4 laga.