Kotanopan. StartNews – Dalam upaya menumbuhkan budi pekerti siswa, pemerintah melalui Kemendikbud meluncurkan sebuah gerakan yang disebut Gerakan Literasi Sekolah. Salah satu kegiatan di dalam gerakan tersebut adalah kegiatan 15 menit membaca sebelum jam pelajaran dimulai. Gerakan ini bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat. Gerakan Literasi Sekolah dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015.
Terkait pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah di Mandailing Natal (Madina) Dinas pendidikan Kab. Madina mengapresiasi sekolah yang telah menjalankan gerakan tersebut. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Madina melalui sekretaris M. Yasir Nasution S.Pd.I, mengatakan ”Kita mengapresiasi dan mengucapkan terimaksih kepada Kepala Sekolah yang sudah menjalankan gerakan literisasi sekolah, tentu harapan kita dengan gerakan ini peserta didik mejadikan sekolah sebagai taman dan tempat yang nyaman dalam belajar,” sebut M.Yasir.
Secara terpisah Kepala SMP Negeri 1 Kotanopan, Irsan Hasibuan, S.Pd didampingi beberapa guru di sekolahnya senin (7/11), terkait pelaksanaan gerakan literisasi di sekolah sudah lama dilangsungkan dan sudah menjadi budaya pada peserta didik untuk mengikuti geraka literisasi sekolah.
“Anak-anak yang duduk di bangku sekolah merupakan usia emas sehingga penting menanamkan nilai-nilai budi pekerti luhur kepada mereka. Gerakan literasi adalah salah satu cara untuk menanamkan budi pekerti luhur tersebut. Penanaman nilai-nilai budi pekerti luhur ini penting dilakukan sejak dini sebab proses pendidikan sejatinya bukan hanya untuk mencetak manusia yang cerdas secara intelektual, tapi juga cerdas emosional dan spiritual,” ujar Irsan Hasibuan.
Gerakan literisasi yang dilaksanakan SMP Negri 1 Kotanopan ini, ucap Irsan Hasibuan tidak hanya membaca buku-buku bacaan cerita lokal dan cerita rakyat yang menyenangkan bagi peserta didik, akan tetapi lebih dari itu. Siswa di sekolah ini lebih diarahkan kepada hal yang spiritual. “Hal ini guna menanamkan satu kebiasaan bagi mereka untuk menjalankan hal yang berguna, tentu dengan Imtaq ,“ ucap Irsan.
Katanya, dengan dipandu guru Bidang study agama, yaitu Bapak Wahidin Siregar, Ibu Hiwani dan Fatimah, gerakan literisasi disekolah mempunyai jadwal, hari senin upacara penaikan bendera merah putih, hari selasa dan rabu mengaji atau membaca ayat suci Al’quran, dan bagi yang non muslim membaca kitab suci mereka, hari Jum’at siraman rohani atau mendengarkan dakwah dari siswa dan sesuai jadwal juga membaca tahtim, dan pada hari sabtu dilakukan gerakan pramuka, bisa jadi pada hari sabtu dibuat gerakan seni untuk menyanyikan lagu-lagu kebangsaan.
“Gerakan literisasi di SMP Negeri 1 Kotanopan dengan membaca Al’quran merupakan salah satu upaya mensosialisasikan gerakan maghrib mengaji bagi siswa, sesuai dengan program bapak Bupati Madina. Hanya saja kita melaksanakanya pagi hari 15 menit sebelum jam pelajaran dimulai. Tentu hal ini sangat kita harapkan jadi kebiasaan bagi anak-anak kita di rumah untuk mengaji di waktu maghrib oleh karena itu peran orang tua, untuk mendukung mewujudkan gerakan literasi ini,”ungkapnya. (Z Ray)
Reporter : Z Ray
Editor : Hendra Ray