Panyabungan, StArtNews-Anggota DPRD Madina dari Partai Golkar, Sobir Lubis,S.H melakukan reses di Desa Manyabar, Panyabungan, Senin (23/12).Ini merupakan reses pertama Sobir Lubis dan semua anggota DPRD Madina hasil Pemilu 2019.
Manyabar merupakan salah satu basis suara Sobir Lubis pada Pemilu lalu di samping desa-desa lain di Kecamatan Panyabungan, Panyabungan Timur dan Panyabungan Barat.
Kepala Desa Manyabar, Ali Musa Nasution dan para tokoh masyarakat menyambut Sobir Lubis di desa itu.Selain masyarakat luas, reses itu juga dihadiri pejabat dari kantor Camat Panyabungan.
Di kesempatan itu Sobir Lubis memaparkan sistem perencanaan pembangunan masa kini yang sudah berbasis e-Planning.Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis e-Planning adalah sebuah perangkat penyusunan RKPD, KUA PPAS, KUA/PPAS Perubahan, RKPD Perubahan Kabupaten.
Semuanya berteknologi daring. Bukan lagi manual seperti selama ini.
Sobir merasa perlu memaparkan hal ini agar masyarakat dapat memahami sistem e-Planning karena keterlambatan pengusulan akan berdampak mentoknya usulan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
Di reses itu sejumlah warga menyampaikan keluhan dan usulan pembangunan, baik persoalan infrastruktur, ekonomi hingga sosial.Dialog berlangsung secara akrab dan komunikatif. Sobir Lubis beranjak dari meja podium reses lalu menyatu dengan warga saat dialog berlangsung.
Lanjutan pembangunan jalan usaha tani sepanjang sekitar 850 meter menjadi salah satu ajuan Desa Manyabar. Sepanjang 30 meter telah dibangun menggunakan Dana Desa dan ada sekitar 800 meter lagi yang membutuhkan dukungan dana dari APBD Madina.
Menurut Ali Musa Nasution, jalan usaha tani ini menghubungkan permukiman ke sentra pertanian yang ujungnya berada di titik Padang Galugur yang merupakan perkampungan lama.Padang Galugur ini dahulu kala adalah perkampungan yang kini telah kosong. Sehingga fungsi jalan ini kelak, selain sebagai infrastruktur jalan pertanian juga akan merangsang berdirinya kembali permukiman di Padang Galugur.
Fasilitas persampahan juga menjadi keluhan warga. Mereka berharap angkutan dan fasilitas pendukung dapat tersedia.Di bidang ekonomi, selain upaya-upaya merangsang industri rumah tangga, wacana pendirian pabrik mini pakan ternak juga bergulir di reses itu.
Sobir sendiri menilai usulan pabrik itu sangat bagus mengingat pasar pakan ternak kian tumbuh apalagi peternakan ayam potong kian berkembang di Madina.Keluhan lain adalah persoalan pupuk bersubsidi sering terlambat datang. Masa tanam sudah lama berlalu, tapi pupuk belum datang juga.
Warga berharap agar DPRD Madina melalui Sobir Lubis dapat melakukan upaya legislasi agar distribusi pupuk tak mengalami keterlambatan.Di sisi kaum ibu, harapan yang mencuat selain peralatan pendukung pengajian, juga persoalan surau dan pemandian.
Kaum ibu berharap rehabilitasi surau dan pemandian yang berada di sisi utara pemukiman. Surau yang ada saat ini kondisinya sudah lapuk yang terbuat dari papan kayu. Juga pemandian di sisi surau membutuhkan penanganan karena tak memiliki diding pengaman serta fasilitas pencucian.Jalan setapak menuju surau dan pemandian ini sangat tak bagus, masih berupa pematang tambak yang bila musim hujan sangat becek dan licin sehingga rawan terpeleset bagi kaum ibu tua.
Sobir Lubis ditemani kepala desa dan kaum ibu berkesempatan meninjau langsung kondisi surau dan pemandian itu.Selain itu, tinjauan juga dilakukan ke titik jalur rencana pembukaan jalan sentra pertanian yang berujung di Padang Galugur itu.
Reporter: Hasmar Lubis
Editor: Hanapi Lubis