Kotanopan, StartNews – Anggota Komisi II DPR-RI Ongku P. Hasibuan meminta masyarakat proaktif mengawasi jalannya proses Pemilu 2024. Sebab, menurut dia, Pemilu tanpa pengawasan tidak akan berjalan dengan baik dan tidak sesuai peraturan.
Ongku menyampaikan hal itu menjadi narasumber pada acara Sosialissai Pegawasan Penyelenggara Pemilu di Pondok Duta, Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sabtu (8/7/2023) sore. Sosialisasi yang diadakan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) ini dihadiri 100 peserta.
Menurut politisi yang akrab disapa OPH itu, berharap masyarakat ikut mengawasi dan membantu penyelenggara Pemilu agar terlaksana azas Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
OPH mengatakan sosialisasi itu bertujuan agar masyarakat berpartisipasi mengawasi Pemilu agar berkualitas. Menurut dia, secara kuantitatif partisipasi masyarakat pada Pemilu meningkat. Partisipasi masyarakat mencapai 77 persen pada Pemilu 2014 dan meningkat menjadi 80 persen pada Pemilu 2019.
Secara kualitatif, menurut dia, masih ditemukan banyak hal yang kurang baik dalam konteks penyelenggara dan pengawasan Pemilu.
“Saya berharap dengan sosialisasi ini masyarakat lebih banyak berpartisipasi dalam pengawasan tersebut, sehingga muncul pengawasan yang lebih berkualitas terhadap Pemilu. Saat ini bentuk pengawasan sudah bisa dibantu dengan tekhnologi. Misalnya, merekam atau memfoto pelanggaran yang terjadi. Adanya video dan foto pelangagran akan menjadi bukti otentik nantinya,” ujar Ongku.
Selain Ongku, kegiatan itu juga dihadiri Wegik Prasetyo (perwakilan Bawaslu RI), Kabag Pengawasan Bawaslu Provinsi Sumatera Utara Batara Tampubolon, Plt. Kasek Bawaslu Madina Asrul Aziz Lubis, dan Panwascam Kotanopan.
Wegik Prasetyo mengatakan pengawasan Pemilu tidak hanya tanggung jawab Bawaslu, tetapi juga hingga tingkat kecamatan, pengawas TPS, serta masyarakat. Untuk terlibat pengawasan Pemilu, kata dia, masyarakat harus memahami tahapan dan regulasi terkait penyelengggaraan Pemilu.
Reporter: Lokot Husda Lubis