Panyabungan.StArtNews- Kafilah Sumatera Utara meraih peringkat 8 besar terbaik dalam Musabaqah Qira’atil Qutub (MQK) yang berlangsung di Pondok Pesantren Raudhatul Mubtadiin Balekambang Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah.
Kontingen terbaik I Provinsi Jawa Tengah, terbaik II Jawa Timur, terbaik III Jawa Barat, terbaik IV Kalimantan Selatan, terbaik V Aceh, terbaik VI Kalimantan Timur, terbaik VII Banten. Sedangkan kontingen terbaik VIII Sumatera Utara.
Sedangkan Santri asal Mandailing Natal yang tergabung dalam kontingen Sumut yang sebelumnya 10 orang masuk final, hanya 1 orang yang meraih juara I, yaitu Yoli Adriansyah Putri dari Ponpes Musthafawiyah Purba Baru. Juara II, 2 orang, Sinar Cahaya dari Ponpes Musthafawiyah dan Nurfadhilah Darul Ikhlas.
Selebihnya juara harapan I, 1 orang atas nama Husni Rofiqoh Musthafawiyah. Harapan II, 3 orang atas nama Fitri Elisa Ponpes Darul Ikhlas, Fenni Awaliyah Abinnur dan Abu Hanifah Musthafawiyah.
Harapan III, 3 orang, yaitu Nur Isa dari Musthafawiyah, Ibnu Athaillah Musthafawiyah dan Dahliani Musthafawiyah.
Sedangkan Kepala PPS Musthafawiyah Purba Baru Ustadz Ridwan mengucapkan terima kasih kepada Kakan Kemenag Madina dan Kasi Pontren yang selalu memberikan motipasi dan semagat kepada peserta MQK sehingga membawa hasil yang mengharumkan nama Madina Dan kepada santri-santri Madina kami ucapan selamat atas Keberhasilan yang diraih semoga kedepan ini merupakan acuan kepada santri lain.
Sedangkan Kakan Kemenag Madina melalui Kasi Pontren Ahmad Asrin, S. Ag.,MA mengatakan, keluarga besar Kemenag Madina mengucapkan terimakasih atas segala perhatian, upaya dan kerja sama yang baik dari seluruh pimpinan Pondok Pesantren beserta seluruh guru pembimbing. Demikian juga para orangtua dan seluruh oficial kontingen MQK Nasional asal Madina.
“Tidak lupa juga apresiasi kepada Pemkab Madina, khususnya kepada Bagian Kesra. Dengan sinergitas kita semua dan berkat ridha Allah, kita berhasil mensukseskan penyelengaraan MQK Nasional ini. Semoga tahun mendatang bisa lebih baik lagi”, ucap Asrin.
Reporter : Lokot Husda Lubis
Editor : Hanapi Lubis