Tambangan.StArtNews- Jembatan Bally yang menghubungkan Laru-Tambangan Kabupaten Mandailing Natal hanyut terbawa arus suangai Batang Gadis pada Jumat malam (02/11). Bukan itu saja, arus sungai juga menghanyutkan rangka jembatan baja yang sedang dibangun di samping jembatan Bally. Hanyutnya jembatan ini menyebabkan hubungan ke 7 desa seberang Batang Gadis putus satu jalur .
Lokot Husda Lubis Reporter StArtNews melaporkan , hanyutnya jembatan Bally ini terjadi sekitar pukul 21.00 Wib, Jumat malam saat arus sungai Batang Gadis meluap. Bersamaan dengan itu, rangka jembatan baja yang sedang dikerjakan CV. Andalas Raya juga hanyut. Kedua jembatan ini di bawa arus sungai sekitar 100 meter dari lokasi kejadian. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Camat Tambangan, Partahian Pohan yang dihubungi di lokasi, Sabtu pagi (3/11) mengatakan, akibat jatuhnya jembatan Bally ini otomatis hubungan ke 7 desa di wilayah Tambangan putus satu arah . Ketujuh desa itu adalah Tambangan Jae, Tambangan Tonga, Tambangan Pasoman, Rao-Rao Lombang, Rao-Rao Dolok, Panjaringan dan Simangambat.
Dikatakannya, kejadian ini sudah kita laporkan kepada Pemkab Madina. Untuk sementara, rencananya kita akan mengadakan musyawarah dengan ke 7 Kepala desa bagaimana caranya untuk sementara membuat jembatan darurat yang bisa di lewati kenderaan roda dua.
Sedangakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Mandailing Natal, Syahruddin, ST yang di jumpai di lokasi ini mengatakan, selain jembatan Bally yang di sewa Pemkab Madina kepada Zipur Medan hanyut, juga rangka jembatan yang dibangun CV. Andalas Raya juga hanyut. Hanyut kedua jembatan ini murni disebabkan meluapnya arus sungai Batang Gadis.
Terkait upaya yang dilakukan agar hubungan ke Laru-Tambangan bisa dilewati, untuk sementara rencananya kita akan membuat jembatan darurat sementara yang bisa di lewati sepeda motor. Nanti siang akan kita bawa rapat dengan Camat Tambangan dan ke 7 Kepala Desa seberang Batang Gadis.
” Untuk sementara kita menghimbau masyarakat yang mau keluar masuk Tambangan agar mengalikan perjalanan dari Rute Tambangan Jae – Aek Godang. Kalau untuk jalur Laru – Tambangan untuk sementara putus total dan tidak bisa dilewati sama sekali” ujar Kadis PU Madina.
Pantauan di lapangan, jatuhnya jembatan Bally Laru-Tambangan ini sangat menyulitkan warga ke 7 desa seberang Batang Gadis. Untuk sementara, baik guru dan pelajar yang ingin keluar dari desa Tambangan terpaksa kembali lagi ke rumah. Begitu juga para PNS dan warga bekerja di luar Tambangan terpaksa libur. Jatuhnya jembatan tentunya sangat mengganggu ekonomi warga.
Reporter : Lokot Husda Lubis
Editor : Hanapi Lubis