Natal.StArtNews– Warga Desa Setia Karya, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, resah dengan kemunculan seekor buaya muara yang kerap berjemur di pinggir sungai Batang Natal yang ada di desa itu.
“Munculnya buaya ini adalah ancaman bagi warga yang biasa menggunakan sungai Batang Natal sebagai aktivitas mandi, cuci dan kakus,” papar Muhammad Ridwan, warga setempat, pada StArtNews Jumat sore (01/11).
Muhammad Ridwan mengaku setiap hari warga melihat buaya itu berada di pinggir sungai. Akibatnya warga pun tidak berani beraktivitas di sungai lagi karena khawatir dengan keselamatannya.
BKSDA (Badan Konservasi Sumber Daya Alam) harap Ridwan harus ambil langkah untuk menangkap buaya muara tersebut sebelum ada korban jiwa seperti kejadian-kejadian sebelumnya di wilayah Natal.
“BKSDA lebih bertanggung jawab atas konservasi suaka marga satwa. Kita berharap mereka turun ke lokasi agar warga bisa tenang dan memanfaatkan sungai kembali,” tegas Muhammad Ridwan
Camat Natal, Riflan S.Sos, yang dikonfirmasi mengaku sudah mendengar informasi itu dari warga.
“Ada tiga desa yang mengalami hal yang sama dengan Desa Setia Karya, munculnya buaya muara juga terjadi di Desa Pardamean Baru, Desa Lancat, dan Desa Sinunukan. Hal ini sudah berlangsung setahun belakangan,” papar Camat.
Dijelaskan Camat, BKSDA sendiri mengaku bahwa sungai Batang Natal dan sungai Batang Sinunukan serta Sungai Sinunukan dan Pardamean Baru merupakan habitat Buaya Muara.
Langkah yang dilakukan kata Riflan S.Sos, sesuai arahan BKSDA akan melakukan sosialisasi pada warga yang daerahnya ada muncul buaya. Selain itu jelas Camat Natal, pihaknya juga sudah memberikan informasi pada 4 Kepala Desa setempat untuk menginformasikan pada warga agar berhati-hati saat beraktivitas di sungai dan memberikan informasi terkait status sungai yang merupakan habitat Buaya Muara.
Reporter: Saima Putra
Editor: Hanapi Lubis