Tekuk Sriwijaya, Arema Lolos ke Babak 8 Besar Piala Sudirman

MUSIK & INFORMASI PAGI – Arema Cronus berhasil memenuhi target tiga kali menang beruntun di babak penyisihan Grup A Piala Jenderal Sudirman. Kemenangan ketiga diraih dengan mengalahkan Sriwijaya FC 2-0 di Stadion Kanjuruhan, Minggu malam, 22 November 2015.
Kemenangan itu menjadikan Arema sebagai tim pertama di Grup A yang lolos ke babak delapan besar.
Pertandingan berlangsung seru dan sengit. Singo Edan langsung tancap gas begitu wasit Oki Dwi Putro memulai babak pertama. Arema mencoba mendobrak pertahanan Laskar Wong Kito dengan mengandalkan aksi-aksi yahud pengatur serangan asal Argentina, Esteban Vizcarra.
Arema mendapat peluang pertama di menit keempat. Gelandang kanan Arif Suyono berhasil menembus pertahanan Sriwijaya, tapi upayanya dihentikan Fathul Rahman. Perebutan bola dengan Fathul sempat membuat Arif sempat terjatuh di kotak penalti tapi wasit menilainya bukan sebuah pelanggaran sehingga tiada hukuman penalti bagi Sriwijaya.
Berselang semenit, Ferdinand Sinaga berlari kencang melewati beberapa pemain hingga mendekati kotak penalti dan lalu melepaskan tembakan keras terarah ke gawang Arema. I Made Wirawan berhasil memblok bola yang disepak Ferdinand. Amanlah gawang Singo Edan.
Untuk meningkatkan daya gedor, Joko Susilo menarik keluar Dio Permana dan Junda Irawan di menit ke-11. Johan Alfarizie dan Antonio Jose Espinosa Mossi dimasukkan. Pergantian pemain ini makin menghidupkan permainan Arema.
Samsul Arif mendapat peluang mengunggulkan timnya di menit ke-17. Menerima sodoran Alfarizi, Samsul mengecoh dua pemain belakang Sriwijaya sebelum melepas tembakan yang bolanya melenceng ke sisi kanan gawang Sriwijaya.
Dua menit berselang, Samsul Arif terjatuh di kotak penalti Sriwijaya saat berebut bola dengan pemain belakang lawan. Namun, wasit tak menganggap pelanggaran itu layak diganjar hadiah penalti bagi tuan rumah.
Ahmad Hisyam Tolle nyaris menjayakan Sriwijaya di menit ke-3. Memanfaatkan serangan balik cepat, pemain muda ini melepas sepakan jarak jauh. Gawang Arema masih aman karena bola sepakan Hisyam yang menukik tajam membentur mistar gawang.
Gempuran bertubi Arema berbuah manis. Ahmad Bustomi, sang kapten, mengubah skor kosong-kosong menjadi 1-0 di menit ke-25 melalui tembakan jarak jauh mengarah tepat ke sisi kiri gawang Sriwijaya. Alhasil Dian Agus Prasetyo harus memungut bola dari dalam gawang yang dikawalnya.
Keunggulan itu mendongkrak intensitas serangan Arema. Tapi barisan belakang Sriwijaya yang dikawal Abdoulaye Maiga dan kawan-kawan berhasil mementahkan serangan Arema. Usai jeda minum (water break), Sriwijaya mengubah komposisi pemain. Ichsan Kurniawan ditarik keluar dan digantikan Asri Akbar.
Di menit ke-32, Mossi mendapat peluang dari sodoran bola oleh Vizcarra. Dian Agus mampu menepis bola sepakan Mossi. Arema akhirnya bisa menggandakan keunggulan pada menit ke-33. Bola sepakan Vizcarra membentur pemain belakang Sriwijaya dan memantul ke dalam gawang tim asuhan Benny Dolo itu. Dan 27.250 Aremania yang menonton pertandingan riuh bersorak gembira.
Arema terus menekan. Namun, lima menit sebelum babak pertama berakhir, pertandingan sempat terhenti sekitar 3 menit gara-gara Fransisco Insa alias Kiko Insa bersitegang dengan Maiga. Wasit Oki Dwi Putra menghukum keduanya dengan kartu kuning.
Tensi permainan makin tinggi setelah insiden itu. Beberapa kali wasit menghentikan pertandingan dan kedua tim tetap bermain terbuka sampai babak pertama usai tanpa tambahan gol.
Di babak kedua Arema langsung menekan pertahanan lawan. Samsul Arif sempat merepotkan sisi kiri pertahanan Sriwijaya. Ditekan begitu, Benny Dolo menarik keluar Fathul Rahman dan memasukkan Patrich Wanggai. Masuknya Wanggai tak banyak mengubah permainan Sriwijaya.
Gawang Sriwijaya malah nyaris kebobolan lagi di menit ke-51. Dian Agus gagal mengantisipasi sepak pojok Benny Wahyudi dan untung ada Maiga bisa menghalau bola yang meluncur ke gawangnya.
Aksi individu Samsul Arif mengancam pertahanan Sriwijaya di menit ke-55. Pemain belakang Sriwijaya kocar-kacir. Untung Dian Agus cekatan menangkap bola yang melaju ke pojok kanan gawangnya. Dian Agus kembali jadi penyelamat bagi timnya di menit ke-60, dengan menepis sepakan keras Arif Suyono yang menerima umpan Espinossa dari dalam kotak penalti Sriwijaya.
Sriwijaya kembali mengganti pemain di menit ke-69. Ahmad Hisyam Tolle digantikan Talaohu Abdul Mushafry. Pergantian ini direspons Arema dengan mengubah komposisi pemain. Arif Suyono dan Ahmad Bustomi ditarik keluar, masuklah Ferry Aman Saragih dan Hendro Siswanto.
Masuknya Hendro meningkatkan daya dobrak Arema. Terbukti, di menit ke-68, umpan silangnya dari sisi kiri pertahanan Sriwijaya hampir merobek gawang lawan. Sayangnya, Samsul gagal menjangkau bola yang melintasi mulut gawang.
Sriwijaya meningkatkan tempo serangan saat waktu babak kedua tersisa sepuluh menit. Namun upaya mereka terus dikandaskan barisan belakang Arema Cronus. Bahkan, Arema nyaris membobol gawang Sriwijaya di menit ke-86. Bola sepakan Sunarto membentur gawang Sriwijaya. Bola memantul dan disepak Vizcarra, tapi bola juga mengenai bagian bawah tiang kiri gawang Sriwijaya.
Samsul masih mengancam gawang Sriwijaya menjelang berakhirnya babak kedua. Kedudukan 2-0 untuk Arema bertahan sampai wasit menyudahi pertandingan.
Comments
This post currently has no comments.