Terjunkan 668 Mahasiswa, UMTS Bantu Madina Turunkan Stunting

Terjunkan 668 Mahasiswa, UMTS Bantu Madina Turunkan Stunting

Panyabungan, StartNews – Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS ) membantu Pemkb Mandailing Natal (Madina) menurunkan kasus stunting yang masih tingggi  di kabupaten ini. Bantuan yang diberikan berupa menerjunkan 668 mahasiswanya untuk kuliah kerja nyata (KKN) di Bumi Gordang Sambilan.

Selain tugas kampus, mahasiswa ini diharapkan perpanjangan tangan pemerintah yang berintegrasi dengan masyarakat  agar mampu memberikan pencerahan dan sosialisasi tentang pola hidup yang baik, bersih, dan sehat.

Rektor UMTS Muhammad Darwis, usai pelepasan  mahasiswa peseta KKN di Masjid Nur Ala Nur Panyabungan pada Rabu (26/10/2022) menyampaikan, awalnya beberapa bulan lalu, pihaknya mendatangi Bupati Madina  HM Jafar Sukhairi Nasution untuk mendaparkan informasi terkait permasalahan yang paling mendasar di Madina. Bupati saat itu menyampaikan masalah stunting yang masih tinggi.

Setelah  pulang ke Tapanuli Selatan, pihaknya mendiskusikan cara meminimalisasi angka stunting di Madina, sehingga muncul tema: memberdayakan masyarakat melawan stunting dalam rangka mewujudkan Madina yang Madani.

“Jadi, 4 SKS pekerjaan mahasiswa kita yang sedang KKN ini khusus untuk stunting.  Sedangkan program studi yang akan melaksanakan KKN ini ada 16. Fakultas Hukum akan menceritakan stunting dari segi hukum. Sedangkan dari Keguruan akan menceritakan stunting dari segi keguruan. Semua program studi yang ada di UMTS ini temanya adalah stunting,” ujar Darwis.

Terkait jumlah mahasiswa yang melaksanakan KKN sebanyak 668 orang dan  akan ditempatkan di 8 kecamatan di Kabupaten Madina. PIhaknya berharap kolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat dalam lingkup intelektual bersama-sama mencegah stunting.

“Sehingga stunting benar-benar bisa turun di Madina. KKN ini akan berlangsung selama empat bulan,” katanya.

Bupati  Madina HM Jafar Sukhairi berharap kasus stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya berkurang jumlahnya di Madina.

Sukhairi berharap mahasiswa KKN saat berintegrasi dengan masyarakat mampu memberikan pencerahan stunting. Mahasiswa diharapkan mampu memberikan contoh pola hidup bersih dan sehat dan menularkannya kepada masyarakat.

Reporter: Lokot Husda Lubis

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...