Jakarta, StartNews – Anggota Fraksi PKS DPR Slamet mencecar pertanyaan kepada Dirut Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) soal importasi beras khusus yang dilakukan pemerintah dan dinilai merugikan rakyat kecil, terutama petani.
Slamet memberondong Buwas dengan sejumlah pertanyaan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPR RI dengan Dirut Perum Bulog Budi Waseso di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (30/8/2021).
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data impor beras khusus sebanyak 41,6.000 ton dengan nilai 18,5 juta dolar AS per Juli 2021. Slamet mengatakan, pemerintah mengelak adanya importasi beras. Dalam kesempatan RDP dengan Bulog itu, Slamet menanyakan status Kementerian Perdagangan apakah tidak termasuk bagian dari pemerintahan Presiden Jokowi.
“Saya menanyakan kepada Pak Buwas, kalo beras khusus itu legal apa ilegal?,” kata Slamet.
Buwas pun menjawab, “Legal.”. Dia menyampaikan, Presiden Jokowi memastikan bahwa pada tahun 2021 ini tidak ada impor beras, tetapi datanya menunjukkan adanya impor beras.
“Jangan sampai pemerintah ini hanya memilah-milah data yang faktanya ada impor, tapi dikatakan tidak ada impor. Saya sampaikan di meja yang terhormat ini agar datanya clear,” imbuhnya.
Mau disebut apa saja, kata Slamet, beras yang sudah masuk ke wilayah Indonesia secara legal, itu artinya beras impor. “Jangan sampai pemerintah mengingkari,” tandasnya.
Reporter: Rls/Sir
The post Terkait Impor Beras, Buwas Dicecar Politisi PKS Soal Beras Khusus first appeared on Start News.