Jakarta, StartNews – Kabupaten Mandailing Natal (Madina) meraih penghargaan kategori Inovatif dalam Indeks Inovasi Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota Tahun 2021. Perolehan ini tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 002-6-5848 Tahun 2021 tanggal 23 Desember 2021 yang ditandatangani Mendagri Tito Karnavian.
Penghargaan diberikan dalam ajang Innovative Government Award oleh Menteri Dalam Negeri melalui kanal Badan Litbang Mendagri pada Rabu (29/12/2021).
Kabupaten Madina memperoleh skor indeks 44,76 dengan kategori Inovatif. Perolehan Madina tahun ini meningkat dibanding tahun 2020 yang harus puas di kategori Kurang Inovatif.
Di tingkat regional Tabagsel, posisi Madina berada di peringkat pertama. Padangsidimpuan meraih kategori Inovatif dengan skor 33,64, Tapanuli Selatan (Kurang Inovatif skor 14,32), Palas (Kurang Inovatif skor 5,20) dan Paluta (Disclaimer).
Dibanding Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat (Sumatera Barat), posisi Madina justru unggul pada tahun ini. Padahal, Pasaman adalah kabupaten tempat Madina berguru tahun lalu. Tahun ini Pasaman hanya puas di indeks skor 40,49 dan Pasaman Barat skor 36,32.
Untuk regional Sumut, peringkat Madina terbaik ketujuh setelah Deliserdang (Inovatif skor 59,62), Nias Barat (Inovatif skor 53,88), Karo (Inovatif skor 53,24), Humbahas (Inovatif skor 51,09), Samosir (Inovatif skor 49,57), Labuhan Batu (Inovatif skor 49,51).
Untuk seluruh Indonesia, posisi Madina tahun ini berada di peringkat 145 dari 415 kabupaten.
Sementara Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution mengucapkan rasa syukur atas pencapaian prestasi tersebut. Atika menyatakan raihan itu bukan sekadar angka, tapi tolok ukur bahwa manfaat anggaran bisa lebih dirasakan masyarakat, baik dalam penataan birokrasi dan pelayanan publik.
Inovasi juga identik dengan kaum muda/milenial. “Artinya, prospek masa depan anak muda kita sedang dalam tren yang bagus dalam memunculkan inovasi. Ini harus didukung oleh semua pihak agar tren ini terjaga,” kata Atika, Rabu (29/12/2021).
“Tetapi kita tidak boleh berpuas diri. Untuk regional Sumut, Madina masih posisi 7 dan tingkat nasional posisi 145 dari 415. Inovasi harus terus dikembangkan dan dikombinasikan dengan digitalisasi, sehingga pada masa-masa mendatang IID terus meningkat atau setidaknya bisa jadi yang terbaik untuk wilayah Sumatera,” katanya.
Semakin tinggi IID, kata Atika, semakin besar manfaat langsung anggaran terhadap masyarakat.
Pada hari yang sama, Kepala Balitbang Madina Afandi Lubis menjawab wartawan menyatakan pihaknya dan OPD lain akan terus bekerja keras pada tahun-tahun mendatang untuk mendukung komitmen bupati dan wakil bupati mengembangkan inovasi pemerintah daerah.
Untuk tahun 2022, atas arahan bupati dan wakil bupati, pihaknya telah menjajaki kerja sama dengan LAN (Lembaga Administrasi Negara) guna menggali inovasi di setiap OPD (Organisasi Perangkat Daerah) pada bidang pelayanan publik, tata kelola pemerintahan, dan sektor lain yang menjadi urusan pemerintah kabupaten.
Reporter: Rls