Panyabungan, StartNews – Balai Veteriner Medan, Sumatera Utara (Sumut), menerjunkan tim survei penyakit hewan ke Mandailing Natal (Madina) guna mengambil sampel hewan ternak yang terindikasi tertular penyakit mulut dan kuku (PMK), Kamis (2/6/2022).
Tim survei tersebut terdiri dari drh. Eka Zakiayah Zamal Nasution, Ramang Tarigan, Viktor, dan Gilbert Alfonso Saragih. Mereka didampingi Kepala Dinas Pertanian Madina Siar Nasution, Kepala Bidang Peternakan Franky Hidayat, sejumlah penyuluh di Kecamatan Panyabungan dan Panyabungan Utara, Bhabinkamtibmas Polres Madina, serta Bhabinsa Koramil 13 Panyabungan.
Kepala Dinas Pertanian Madina Siar Nasution mengatakan tim survei tersebut sudah mengambil beberapa sampel air liur hewan yang terindikasi tertular wabah PMK. “Berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak tersebut, paling lama hasil laboratorium di Medan akan kita peroleh pekan depan,” katanya.
Menurut Siar, hewan yang terjangkit PMK dalam tiga hari ini bertambah tiga ekor. Dua ekor di antaranya kerbau di Desa Gunungtua Jae dan seekor sapi di Desa Rumbio. Totalnya, ada 12 ekor hewan sapi dan kerbau terindikasi PMK.
Siar menegaskan pihaknya akan terus memantau setiap desa dan kelurahan di Madina. Pihaknya juga melalukan penyemprotan, penyuntikan antibiotik, dan vitamin pada hewan yang terindikasi PMK.
“Hewan yang terindikasi tertular wabah PMK di Gunungtua Jae sudah mulai membaik. Sebab, beberapa waktu lalu tim melalukan pengobatan. Kami lihat hari ini kondisinya sudah mulai membaik,” kata Siar dilansir dari mohganews.co.id, Kamis (2/6/2022).
Reporter: Rls