Ulupungkut, StartNews – Sudah tiga bulan lamanya titi gantung menuju persawahan dan perkebunan warga di seberang Sungai Batang Pungkut, Desa Habincaran, Kecamatan Ulupungkut, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), rusak akibat diterjang banjir luapan Sungai Batang Pungkut.
Rencananya, jembatan gantung itu akan diperbaiki menggunakan anggaran dana desa perubahan tahun 2024.
Setelah diterjang banjir, titi gantung itu sama sekali tidak bisa dilewati. Abutmen titi gantung bergeser dan terkikis akibat derasnya arus Sungai Batang Pungkut saat banjir. Lantai yang terbuat dari plat juga bergelombang, sehingga tidak bisa dilewati sama sekali. Padahal, keberadaan titi gantung ini penting bagi penduduk desa. Sebab, 80 persen warga beraktivitas melewati titi gantung ini.
Kepala Desa Habincaran Syaiful Anwar membenarkan kondisi titi gantung itu sama sekali tidak bisa lagi dilewati. Warga yang hendak beraktivitas ke seberang terpaksa menyeberangi Sungai Batang Pungkut.
“Titi gantung ini rusak diterjang banjir Sungai Batang Pungkut sekitar tiga bulan lalu,” kata Syaiful, Selasa (25/6/2024).
Dia menjelaskan, beberapa bulan musyawarah antara BPD, perangkat desa, dan masyarakat sepakat memperbaiki titi gantung itu menggunakan anggaran dana desa perubahan tahun 2024. “Mudah-mudahan saat pembangunannya nanti tidak ada masalah,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, titi gantung itu dibangun tahun 2012 dari anggaran PNPM. Kemudian tahun 2020 diperbaiki dengan mengganti lantai dari papan menjadi plat.
Reporter: Lokot Husda Lubis