PSM, StartNews – Warga Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi (PSM), Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut), meminta manajemen PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) menunda rencanaya membuka sumur baru AAE-02. Alasannya, warga masih trauma dengan beberapa insiden kebocoran gas beracun dari sumur PT SMGP.
Permintaan itu disampaikan Pemerintah Desa Sibanggor Julu Nomor 142/ /sbj/2022, tertanggal 18 Juli 2022. Surat ini membalas surat pemberitahuan dari PT SMGP Nomor SM3140/ 220714/CDCR tanggal 14 Juli 2022 tentang rencana kegiatan pembukaan sumur AAE-02 yang ditujukan kepada Kepala Desa Sibanggor Julu.
Selain faktor trauma, alasan permintaan penundaan itu mengingat PT SMGP belum mengabulkan tuntutan masyarakat Sibanggor Julu. Tuntutan masyarakat itu berupa konpensasi atas peristiwa keracunan warga tahun 2021.
Tuntutan itu disampaikan pada pertemuan masyarakat dengan pihak PT SMGP di Gedung Serbaguna Desa Sibanggor Julu pada 5 Agustus 2021.
Ada 7 poin tuntutan warga. Warga meminta penjelasan pihak PT SMGP terkait kejadian yang sempat membuat warga panik di areal tambang. Mereka trauma dan berhenti kerja di ladang garapannya.
Warga meminta lahan mereka yang berada di sekitar wellpad milik PT SMGP dibebaskan dalam area 300 meter dari titik aktivitas perusahaan.
Warga meminta pertanggungjawaban pihak perusahaan terhadap masyarakat yang jadi korban dan dirawat di rumah sakit akibat insiden yang terjadi pada 9 Juli 2021 di wellpad T dan insiden kebakaran di wellpad AA pada 11 Juli 2021.
Warga menuntut pembuatan jalan atau akses ke lahan mereka yang terhalang pipa dari wellpad T menuju wellpad A.
Warga meminta pertanggungjawaban PT SMGP terhadap korban susulan insiden H2S pada 25 Januari 2021.
Warga meminta jaminan keselamatan masyarakat kepada PT SMGP maupun pemerintah atas berbagai risiko atau dampak yang ditimbulkan oleh perusahaan pembangkit listrik panas bumi itu.
Sebelumnya, manajemen PT SMGP mengirim surat pemberitahuan Nomor SM3140/ 220714/CDCR tanggal 14 Juli 2022 kepada kepala Desa Sibanggor Julu tentang rencana kegiatan pembukaan sumur AAE-02.
Rencana kegiatan pembukaan sumur tersebut dilaksanakan pada Selasa (19/7/2022) pukul 14.00 WIB. Taksasi waktu terbuka sekira 1 jam. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini, yakni Air Capping Methode yang mengandung minimum gas (low NCG/H2S).
Perusahaan juga memberitahu poin-poin persiapan, antara lain, melakukan pendataan untuk petani/pekebun radius 100 meter dari titik pembukan sumur. Berkoordinasi dengan kepala desa/aparat desa terkait dengan jam pelaksanaan. Menyerahkan nama-nama pemilik sawah/kebun radius 100 meter dari titik sumur.
Persiapan lain yang dilakukan perusahaan: menyebarkan pemberitahuan di desa-desa secara tertulis berisi informasi tanggal pelaksanaan dan bahaya serta himbauan protokol kesehatan. Mengumumkan kembali ke area pemukiman masyarakat menggunakan pengeras suara (TOA) sebelum pembukaan sumur dimulai.
Kemudian perusahaan juga menugaskan tim sekuriti HSE, CDCR dan welltest untuk memastikan tidak ada masyarakat yang memasuki area radius 100 meter dari lokasi pembukaan sumur.
Reporter: Rls/Sir